ketemu ibu Siska Sumartono pemilik Sari Ronce di Femme 2015

Rabu, Juni 10, 2015


Mengunjungi pameran fashion female on the move  2015 yang disingkat Femme pada weekend kemarin,  selalu ada agenda khusus mencuci mata pada inovasi produk unik buatan lokal makassar diantara beberapa nama besar desainer Indonesia yang ikut .




Ida Noer Haris,  nama yang mulai menggema di Makassar dengan menghidupkan tampilan baju-baju bodo seremonial menjadi baju bodo cantik dengan untaian batu, manik, payet dan kristal bisa dipakai ke acara baik formal maupun formal kasual. Sudah pernah saya share disini waktu berkunjung ke studio payet ibu Ida.
Tampil stunning diantara deretan stand, mam Da sapaan akrabnya yang juga ketua Iwapi Sulawesi Selatan, kini semakin menegaskan namanya sebagai desainer Indonesia dengan menghadirkan baju-baju elegan dari teknik padu padan warna dan motif sutera lokal Bugis makassar.





Lalu ada tas Lagosi.
Tas-tas cantik dari tenun sutera Bugis makassar dan variasi kulit berdesain Chanel, Hermes dan tas bowling. 






Saya tidak terlalu lama berkeliling dari satu stand ke stand lainnya. Saya melewati stand semacam butik yang menjual baju kulakan yang cenderung seragam dan mudah ditemukan.
Stand yang menarik selain stand beberapa desainer terkenal yang ikut memeriahkan Femme 2015 ini adalah stand yang memajang fashion dari kain-kain tradisional yang terkenal cantik dengan teknik tenun dan pewarnaan seperti kain tenun Buton, tenun Bali, tenun ikat Flores, tenun ikat troso Jepara, tenun ikat Rangrang, tenun Toraja, kain songket dan banyak lagi yang dibuat rok, blazer, tunik, terusan, selalu menarik untuk di kunjungi termasuk memasukkan satu dua rok tenun ke dalam kantong belanja.




Juga produk craft seperti sarung bantal dalam warna-warna shocking dengan teknik smock yang cantik.




Sesaat sebelum berbalik pulang, mata tertuju pada display deretan kudung dan blus yang diberi aksen craft, ada sulam benang yang membentuk tiga dimensi, sulam usus dan juga yeayy...yoyo!...aah, ketemu juga disini dengan sesama pecinta yoyo yang bikin saya lama di stand bernama Sari Ronce, rumah sulam, baju dan craft milik ibu Sisca Sumartono.



Deretan blus-blus, outer, bolero, kebaya, jaket,  yang diberi sentuhan aplikasi tangan memenuhi seluruh area display. Seperti outer ini,





Perempuan cantik, berpendidikan, berkarir cemerlang, yang eksistensinya semakin cemerlang dengan mengikuti passion seni dengan menggabungkan sulam tangan, sulam usus, yoyo, tenunan dan inovasi goni  pada produk fashion berkelas dan berdaya jual tinggi.



Desain bolero dari sulam usus dan yoyo dalam ukuran mini ini seperti ini butuh pengerjaan selama tiga sampai empat bulan dengan harga kisaran tiga sampai empat juta ke atas. Wow! 
Perihal harga jual yang mahal, ibu Siska mengatakan tidak ada batasan atau patokan khusus jika itu berkaitan dengan produk seni. Asalkan baju itu berkualitas dan desainnya tidak ’pasaran’ maka harga jual dari suatu produk bisa saja bervariasi.

”Harga jual itu dipengaruhi kualitas bahan, desain, dan kerapian. Untuk sesuatu yang berbau seni, karena sulam juga pekerjaan seni, kita tidak bisa mengukur atau di break down misalnya biaya produksi 25 ribu terus harga jualnya tinggal ditambah 30% dari harga produksi tadi sudah cukup. Tidak bisa begitu. Tapi, dengan catatan barangnya bagus ya. Tidak pasaran. Tidak sama dengan barang-barang konveksi. Istilahnya barang kita harus limited edition. 


Saya jadi sulit menentukan pilihan pada beberapa kudung untuk di bawa pulang karena semuanya  cantik berhias brokat, sulam usus dan aplikasi yoyo. walaupun produknya sama tetapi apikasi sulamnya berbeda dan hanya di produksi eksklusif satu item saja. 




Sulam bukanlah hanya penghias taplak meja, sprei atau sarung bantal, tapi bisa jadi pusat fashion, kata ibu Siska yang sudah mengeluarkan buku kain tenun dan sudah mempunyai buyer sampai ke beberapa negara.
Aplikasi yoyo pada produk fashion ibu Sisca sangat menginspirasi. Saya jadi semakin semangat nih nge-yoyo lagi, kebetulan minggu lalu mulai melirik kotak berisi yoyo dari sutera untuk aplikasi scarf juga lagi bikin yoyo polka hitam putih ukuran mini yang rencananya untuk aplikasi outer sutera warna mustar.
Blus-blus beraksen yoyo  hijau olive polkadot dan blus fuschia  yang saya bikin selalu adaa saja yang minat tapi koq ya belum pernah kepikiran untuk dijadikan bisnis. Sepertinya harus mulai nih memikirkan rencana bisnis ke depan ya...semoga.



You Might Also Like

24 komentar

  1. Ya ampun cantik2 craftnya. Warna2 sangat menarik. Ibuku suka sulam2 seperti itu, tapi namanya juga sudah tua jadi tampilannya kurang menarik seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya memang cantik ternyata setelah dijadikan produk fashion ya. ini udah niat banget mau ngikutin jejaknya.

      Hapus
  2. Wah semua desainnya cantik2, keren banget. Kalo kain tenun, aku pernah dapet kain tenun dari papua, bagus juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya kain tenun papua juga bagus, desainnya sangat etnik ya khas papua bentuk-bentuk motifnya.saya juga pernah di kasih kenang-kenangan dari papua.

      Hapus
  3. Balasan
    1. iya cantik dan kreatif ya mba. makasih ya sudah berkunjung...

      Hapus
  4. desain sulam usus nya cantik banget mba suka banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya saya juga suka, makanya jadi beli kudung-kudungnya sari ronche ini.

      Hapus
    2. Setuju mbak sukam usunya emang sangat cantik banget...

      Hapus
  5. Desain bolero dari sulam usus dan yoyo harganya kisaran tiga sampai empat juta ke atas. Wow! mahal banget mba, tapi bagus sih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut beliau begitu, karena produk seni itu relatif harganya. menggunakan bahan-bahan berkualitas, bikinnya juga perlu ekstra teliti dan memakan waktu lama.

      Hapus
  6. Saya akan ke jakarta minggu depan. dimana saya boleh dapat tas tenun secara borong. minta emel pada syilda@gmail.com

    BalasHapus
  7. desainnya cantik2, keren banget. Kalo kain tenun..bagus banget :D

    BalasHapus
  8. Wow! mahal banget mba, tapi bagus sih :)

    BalasHapus
  9. designnya keren kak :D
    tasnya itu lohhh motifnya unik.. tapi mahal T.T
    thanks infonya kak

    BalasHapus
  10. waah ,..... aku suka bagian pakaiannya bagus2 ^^

    BalasHapus
  11. wow... dilihat dari sesain bajunya keren2 kak :D

    BalasHapus
  12. wah desain bajunya bagus2 kak ^^ lain kali pengen ketemu ibu siska

    BalasHapus
  13. desainnya cantik2, keren banget. Kalo kain tenun..bagus banget :D

    BalasHapus
  14. Saya akan ke jakarta minggu depan. dimana saya boleh dapat tas tenun secara borong.

    BalasHapus

Subscribe