panganreang, acara makan-makan di Tamalanrea rumah Onda Munjin, by chef Amban.

Kamis, September 22, 2011


Ini di teras belakang rumah Onda, kompleks dosen Unhas Tamalanrea Makassar.
Ceritanya kita mau makan siang, rencana lama yang tertunda terus. Kebetulan masih libur abis Lebaran dan sebagian sahabat belum pulang ke kotanya masing-masing. Ati belum balik ke Bandung dan Lita juga belum balik ke Mamuju.
Yang masak ya siapa lagi klo bukan chef Amban. Saya suka sekali aroma yang merebak dari tumisannya yang selalu berani bumbu.



Di teras belakangnya yang dibiarkan alami....anggap aja begitu ya, karena rumahnya belum masuk tahap finishing jadi otomatis pekarangan masih natural dan L- Shapenya luaaassss...sekali! bisa buat kolam renang dan taman bermain. Terasnya juga luas dan tinggi.
Penghuni pekarangan belakangnya seimbang dengan skala gigantis rumahnya, beberapa pohon mangga, nangka, rambutan, sawo dan lain-lain.

Ini mangga di dekat dinding dapurnya.....pohonnya membentuk gerombol buah yang menjuntai ke bawah.


Mangga kanrejawa yang sudah masuk sasaran kekernya Amban dan terpilih buat raca'-raca' mangga. Setiap masak, tepatnya masakin untuk kita-kita, salah satu menu andalannya ini gak pernah absen diatas meja karena banyak yang request.


Ini dia raca'-raca' mangganya. pedes, asem, suegerr  dan....berasa nagihnya!


Naaahhh...ini tumisan parianya. pahit tapi enak....


Semua memilih menikmati sajian di teras belakang yang digelar karpet. semriwing dan gemuruh angin dari pohon-pohon serasa dibelai kipas raksasa satu orang satu.
Diatas coffe table oshin disajikan menu dari chef Amban: ikan bakarica, ikan lamuru yang digoreng garing gurih, udang mentega, tumis paria dan sayur bening....plus raca'nya....


Makanannya beluuum juga dinikmatin... eh kedua makhluk ini, Ony dan Amban sudah menemukan sasaran baru. nangka yang siap dipetik dari pohonnya yang cuma sejangkauan tangan... alamat besok bisa ngumpul lagi nih kita. 
hahahaa...kapan kurusnya ya. 
image: yang duduk di teras ini semuanya pintar masak...kecuali saya.


Setelah tidur-tiduran, ngorol kesana kemari melepas kangen, ngopi dan ngeteh sore,meludeskan pisang goreng mentega, kelapa muda, ...dan dua buah nangka ukuran jumbo sudah berpindah ke bagasi, saatnya berbaris males dan teratur untuk pulang. 
Masih pengen berlama-lama sih...tapi Aty sudah janji mau berbuka puasa dengan kak Is misuanya. Dia ini kuat iman lo...tak tergoda. Kalo saya sih lebih memilih puasa Syawal di minggu depannya, berurutan selama seminggu dan sudah melewati semua undangan makan-makan dan ngumpul-ngumpulnya.
Note: background rumah Onda asli persawahan lo.... arah pandang tak terbatas seperti yang sudah tidak lagi dimiliki rumah-rumah pada umumnya.*sujud syukur.


Oke ladies....in action, smile en ceeeessssss....

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe