Makassar Jazz Festival 2016 Tanpa Blues Experience Band
Rabu, November 09, 2016
Makassar Jazz festival di helat kembali.
Tahun 2016 ini MJF memasuki tahunnya yang ke tujuh, dan tetap bertempat di Fort Rotterdam sejak tahun pertama MJF 2010.
Pemilihan lokasi heritage Fort Rotterdam dengan pertimbagan acara musik jazz ini harus merangkum unsur kearifan lokal Makassar. Budayanya, sejarahnya, juga kesenian tradisionalnya.
Untuk itu Makassar Jazz Festival memberikan ruang bermusik seluasnya pada musisi etnik daerah juga musisi jazz makassar untuk tampil dan mengeksplorasi alat dan musik etnik Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja dalam alunan musik jazz untuk di nikmati tidak hanya masyarakat Makassar khususnya tapi juga di nikmati oleh masyarakat dunia.
MJF juga telah mengundang musisi dunia untuk tampil dan berkolaborasi musik dengan musisi lokal Makassar.
Jadi ada pesan budaya dan sejarah Makassar yang disampaikan ke dunia luas bahwa melalui musik jazz, musik semua kalangan, kota Makassar adalah kota yang potensial dalam bidang pariwisata yang menjadikan Makassar sebagai salah satu kota dunia. Demikian kata om brewok Chairman Makassar Jazz Festival.
Tapi tahun ini MJF tanpa diramaikan Blues Experience Band, kelompok musik the brondongs blues, kembar shaleh kesayangan iMom dan om brewok.
Blues Experience sebagai kelompok band dengan anggota termuda usia sekolah menengah atas dengan aliran musik blues. Mereka di beri kesemptan perform pertama kali di MJF 2013. Heh...awalnya kami juga heran-heran kaget dengan pilihan anak-anak ini yang memilih blues sebagai jalur bermusiknya.
- Blues Experience Band at MJF2013
The brondongs blues Farchan dan Fachri pada electric guitar dan Fauzan sepupu pada vocal, harmonika dan sesekali pada gitar. Inii juga bikin kita keluarga heran-heran tak percaya. Mereka memang memulai les gitar bertiga sejak awal SD sampe saat manggung di MJF, tapi Fauzan ini jarang terdengar bernyanyi apalagi lagu anak-anak pada jamannya. Apalagi mereka latihan bermusiknya kan di studio musik bukan di rumah makanya kita keluarga pada heran-heran penasaran sama anak ini tapi begitu liat dia perform koq ya suaranya bisa melengking sampai setinggi itu. Kagum.
Fauzan vocal dan electric guitar
The Brondong Blues Fachri, electric guitar
The Brondong Blues Fachri, electric guitar
The Brondong Blues Farchan, electric guitar
Beberapa hal yang dilakukan untuk mengenalkan musik pada anak sejak usia dini :
Selalu asah dan tingkatkan kemampuan bermusik, pesan om brewok selalu pada mereka. Untuk urusan bermusik iMom sepenuhnya menyerahkan ke tangan om brewok saja mulai dari memilih guru, tempat dan jadwal berlatih.
Selalu asah dan tingkatkan kemampuan bermusik, pesan om brewok selalu pada mereka. Untuk urusan bermusik iMom sepenuhnya menyerahkan ke tangan om brewok saja mulai dari memilih guru, tempat dan jadwal berlatih.
Sedari kecil mereka diasah sense of music nya dengan mendengarkan bermacam jenis aliran musik, kenal lagu lebih dalam, sejarah musik dan musisi dunia, melengkapi literatur musik mereka termasuk koleksi buku dan majalah musik, mengenalkan mereka dengan musisi, menonton konser bersama dari koleksi DVD om brewok sejak jaman mereka belum lahir, menonton konser musik di Makassar juga diluar Makassar seperti Java Jazz festival.
Kami sering ketawa-ketawa lucu melihat anak usia sekolah menengah asyik nonton konser musisi dunia yang tahun kelahirannya bahkan jauh diata usia opa. Di saat santai seperti mencuci mobilpun sering diiringi alunan musik blues bergantian dari B.B.King, Steve Ray Vaughan, Jimmy Henrix, Gary Moore dan lain-lain yang iMom sama sekali kurang familiar kecuali Eric Clapton.
Kami sering ketawa-ketawa lucu melihat anak usia sekolah menengah asyik nonton konser musisi dunia yang tahun kelahirannya bahkan jauh diata usia opa. Di saat santai seperti mencuci mobilpun sering diiringi alunan musik blues bergantian dari B.B.King, Steve Ray Vaughan, Jimmy Henrix, Gary Moore dan lain-lain yang iMom sama sekali kurang familiar kecuali Eric Clapton.
- Blues Experience Band at MJF2014
Di MJF 2014 Blues Experience Band tampil dengan kemampuan bermusik yang semakin ditingkatkan termasuk memberi warna lain dengan permainan harmonika dan featuring saxaphone yang
menambah kaya permainan mereka. Seperti pesan om brewok pada mereka,
papa harus liat ada perbedaan yang jauh meningkat dibanding perform
pertama ya.
Saat mereka perform iMom dan teman-teman semasa kecil rame support di depan panggung. Permainan gitar the brondongs kata senior-senior pemusik siih, ini bukan kata iMom ya, hanya kalah di jam terbang tapi permainannya boleh di adu dengan yang senior. untuk itu di beberapa kesempatan berbeda mereka jamming sepanggung dengan beberapa pemusik senior Makassar dan luar Makassar seperti Moexin, Gyant Hidayat, Rizcky De Keizer, juga Ony Ronald.
- Blues Experience Band at MJF2015
Di MJF 2015 tahun kemarin adalah penampilan mereka yang ketiga dan mendapat aplaus meriah. Permainan sudah semakin terasah dan sudah tidak dikategorikan sebagai pendatang baru lagi di panggung Makassar Jazz Festival.
Tahun ini juga mereka semakin banyak jadwal manggung yang tentu saja dibantu om brewok yang selektif memilih panggung. Tidak semua tawaran datang harus dipenuhi walaupun masih mengejar jam terbang. Mulai ada beberapa undangan ngobrol di radio, di liput di koran dan juga mulai membuat lagu sendiri. Penting ini untuk eksistensi bermusik.
- Tanpa Blues Experience Band at MJF2016
Makassar Jazz Festival 2016 ini adalah juga sebagai kado kami Makassar Media One sebagai penyelenggara untuk hari ulang tahun kota Makassar yang ke 409, demikian opening speech om brewok yang juga sebagai chairman Makassar Jazz Festival.
MJF 2016 ini om brewok menghelat acara tanpa Blues Experience Band, grup musiknya the brondongs blues. Mereka absen bermusik untuk sementara karena masing-masing harus fokus pada kuliahnya yang baru masuk semester pertama. Mereka semua memilih kampus di luar Makassar yaitu Bandung dan Jakarta.
Untuk tahun awal kuliah mereka harus permantap kuliah, rajin masuk kelas, kerjakan tugas, dan aktif di organisasi kampus saja dulu, urusan bermusik bisa menyusul kemudian hari.
Jadi, di MJF 2016 tanpa the brondongs blues ini iMom merasa kehilangan momen ikutan rempong siapin
cemilan untuk teman-teman band yang rajin ngumpul di teras depan rumah yang katanya sebagai markas anak
muda, kehebohan mereka berjualan tiket, kesibukan mereka menyiapkan
lagu, jadwal latihan, membantu memilih dan menyediakan kostum serta perintilannya, dooh.. perintilan ini yang suka bikin om
brewok ketawa lucu karena tiap mau ada acara pasti tempat pakean dan
lemari sepatu om brewok jadi sasaran pembongkaran. Dan sering bikin kita ketawa-ketawa lucu melihat perintilan di lemari om brewok pada ikutan naik ke atas panggung.
Aaah... betapa iMom kehilangan perasaan haru dan bangga saat menonton mereka perform.
Pak Walikota danny Pomanto duduk merumput bersama penonton MJF 2016 di Fort Rotterdam.
iMom, om brewok, my sist and husband.
Para orang tua yang merindu tanpa Blues Experirnce Band.
iMom diantara teman-teman. |
Ke depan nanti, iMom berharap semua kegiatan the brondongs blues terpegang sesuai porsinya. Ya sekolah, komunitas, dan musik. Mereka dituntut untuk bertanggung jawab dalam menentukan kegiatannya serta harus cerdas menentukan tujuan dan prioritas.
Seperti pesan om brewok yang dibisikkannya kembali saat memeluk the brondongs blues sesaat sebelum boarding menuju Bandung untuk kuliah :
" ingat selalu ya nak kita sudah sepakat bahwa agama no 1, sekolah no 2, dan musik no 3".
Asalkan menjanjikan sesuatu yang lebih baik untuk mereka di masa depan, iMom juga om brewok tentu akan selalu support dan berbesar hati.
Salam Blues beibeh!
0 komentar