Mandi Matahari Di Gusung Island Makassar

Senin, September 22, 2014


Diundang jalan-jalan ke pulau Gusung untuk merayakan wedding anniversary sahabat ya saya tentu mau dong, apalagi ke pulaunya bersama sahabat-sahabat sejak sd dan pake speed boat 'Beat Stone' pribadi milik yang punya hajatan pula. Aahh..senangnya!
Buat saya ini wisata pulau yang ketiga, setelah Bunaken dan pulau Kayangan.


Karena masih rada-rada gimanaa gitu dengan pengalaman nge-boat kemarin nyebrang dari Shenzhen ke Macao yang oleng ke kanan oleng ke kiri karena cuaca lagi gak begitu bagus, sejak beberapa hari sebelumnya saya sudah menyiapkan obat anti mabuk juga antangin yang efeknya selalu tertunda. Ngantuk dan lemesnya justru setelah tiba ditempat tujuan.hehehee... :)). Tapi obat anti mabuk ini harus selalu dibawa karena  berguna juga lo untuk yang suka susah tidur ketika bepergian.
Di boat saya memilih ikut berdiri sesuai saran para ibu-ibu rame ini, jadi tidak perlu minum anti mabuk karena mabuknya akan menjauh ditiup angin kencang.




Pulau Gusung biasa disebut pemecah ombak letaknya sekitar 1,6 km dari pantai Losari dan bisa ditempuh  selama kurang lebih 10 menit dengan speed boat.
Pasir di Gusung tidak begitu putih seperti di pulau Samalona. Tapi ini masih sebatas katanya sih...karena saya sendiri belum pernah kesana.


Pulaunya jadi serasa milik sahabat saya , dipenuhi keluarga dan kami sahabat-sahabat dekat dekatnya yang siang itu merayakan wedding unniversary ke 24 tahun. Beberapa tenda dipasang dan digantungi balon-balon yang nantinya akan dipecahin di sesi games, juga foto ala pre wed. Makanan,buah-buahan, kue-kue, kontainer pendingin berisi seafood,cumi dan sate yang akan di bakar dan minuman kaleng, bahkan nasi tumpeng lengkap.


Walopun saya tidak ikutan renang karena duh...panasnya minta ampun deh, saya kan agak-agak gimanaaa gitu dengan terik matahari. Lagipula diusia seperti ini kayaknya gak usah deh ala-ala bule yang pake berjemur mandi matahari. Rada susah ngilangin efek sunburnnya nanti.
Yang jelas berfoto-foto itu sesi keharusan ya dan update status. Tapi sayang signal di smartphone saya jadi kurang kuat karena batrenya sudah dibawah sepertiga persen. Sayang ya... padahal kan update status is a must.
Tadinya berencana setelah makan kita mau rame-rame ke pulau Samalona karena sudah keliatan di kejauhan. Tapi setelah makan ada cemilan-cemilan enak, games-games seru, ngobrol asyik dan ketawa ngakak, jadinya lupa  sudah keburu sore. 
Next time deh ke Samalonanya.

Buat yang berencana having fun ke pantai atau ke pulau ini saya kasih tips supaya aman dan nyaman:
  • usahakan perut terisi sebelum naik boat, kalo saya sih mesti nambah antangin supaya lebih aman.
  • batre gadget diisi full dan jangan lupa bawa charger.
  • pake baju yang bahannya enak dipake dan tidak ketat. Bawa baju, pakean dalem dan pashmina atau kudung cadangan.  Pilih warna dan motif shocking ya karena berguna juga untuk mempercantik foto.
  • pake sendal saja supaya langkah lebih enak di pasir dan main-main airnya, pake payung, topi, tisu, tisu basah dan jangan lupa bawa air mineral karena sering haus.
  • dan jangan sampe terlewatkan, pake lipgloss supaya bibir gak pecah dan sunscreen SPF 30. Gosokkan ke seluruh badan, tangan dan kaki juga belakang leher. Untuk yang berkerudung seperti saya, selain di wajah sunscreen tetap harus dioleskan di bagian lengan dan kaki. Jangan sampe deh pulang dari bersenang-senang dipulau kulit merah terbakar kayak udang rebus. Makanya pengolesan sunscreen harus diulang setiap satu atau dua jam kembali.
  •  buat yang telanjut terbakar kulitnya, atau biasa disebut sunburn, sampe rumah jangan langsung di scrub dan di masker ya nanti kondisi kulit bisa semakin rusak. Baiknya didiamkan dulu sebentar. Bisa juga didinginkan dengan lidah buaya. Cara bikinnya: haluskan daging lidah buaya dan bekukan di tempat es batu, bisa ditambahkan sedikit air. es batu lidah buaya ini bisa mendinginkan kulit yang terbakar dan mengurangi rasa perih.
  • have fun go mad yaaa.....




You Might Also Like

8 komentar

Subscribe