Hotel Ambhara - Pilihan Menginap Cantik Di Sekitar Blok M Jakarta.

Selasa, Februari 27, 2018


Pic By Om Brewok

Lama absen bikin review hotel iMom tetiba kangen nulis.
Dibilang tetiba juga tidak terlalu klop ya karena tiap check in hotel selalu sempatkan foto indoor kamar yang semakin lama file foto yang belum dieksekusi jadi tulisan sudah semakin numpuk di Google foto. Pernah nginap di kamar hotel yang luaas dengan pantry plus meja makan, ruang duduk, dan mezzanine sebagai kamar tidur dengan view Masjidil Haram juga view 360’ kota Bandung. Juga ada beberapa kamar seaview yang sudah tentu di makassar dan Manado, kamar dengan city view, juga kamar yang furniturnya dibuat begitu efisien dan multifungsi yang bisa diaplikasikan di rumah sendiri. Jadi bingung sendiri mesti mulai share dari file yang mana dulu nih karena kebiasaan nunda nulis ini.

Oke, sekarang kita mulai dengan hotel Ambhara Jakarta dulu ya.
Hotel tempat iMom nginap minggu kemarin saat menemani Om Brewok dan my sist Widy yang lagi workshop tiga hari untuk sertifikasi coach internasionalnya. Walaupun sebenarnya siih iMom terpaksa mengundurkan diri dari undangan acara yang diselenggarakan oleh Google di Makassar demi memberi support kepada dua orang tersayang ini.

Nginap di area ini jadi keingetan jaman masih berkantor di jalan Fatmawati dan jalan Panglima Polim dulu.
Blok M sering jadi salah satu pilihan tempat makan siang saat jam istirahat kantor juga titik ketemuan dengan Om Brewok yang waktu itu tinggal di Bali. Saat sedang di Jakarta Om Brewok sering berkantor di jalan Sisingamangaraja Jakarta.


Hotel Ambhara Jakarta

Hotel yang di desain klasik Eropa ini berdiri di sudut jalan Iskandardinata Raya berhadapan dengan Pasaraya Grande dan Blok M Square, tidak jauh dari Melawai.
Lokasinya cukup strategis karena berada di pusat keramaian kota.
Naik Grab dari Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar satu jam dengan biaya Rp. 110.000 tidak termasuk biaya Tol.
Kalo bepergian bersama Mamie kita memilih mobil dari bandara seharga Rp. 280.000 diluar Tol.
Taxi ? No, thanks.
Sejak ada ojek online mereka bukannya bersaing sehat dengan menaikkan standar service malah pelayanannya semakin mengecewakan.
Mendingan naik bis bandara deh jika kedua alternatif kendaraan diatas sudah tidak tersedia.


Lobby hotel Ambhara yang luas dan elegant dengan tangga melingkar yang dialas karpet merah.
Iringan nada merdu dari dentingan piano yang diletakkan di sisi kanan lobby.
Tidak seperti lobby hotel lain, tak satupun sofa atau kursi diletakkan di lobby hotel yang diapit Nirwana Lounge dan Dapur Pelangi Restaurant.


Desain klasik nan anggun dan ornamen-ornamen elegant memanjakan mata dari penataan interior hotel mulai dari lobby sampai ke kamar hotel yang di desain mewah dan mengutamakan kenyamanan tamu.
Berikut detail-detail cantik dalam kamar tidur.










Walaupun iMom perlu penyesuaian penggunaan fitur flush di kamar mandi but so far ruangannya cukup luas, di desain klasik, bersih dan nyaman.







Ruang untuk breakfasnya cukup luas karena menempati dua sisi area lobby.


Dan ini view dari jendela samping tempat tidur.



Kalo di Makassar view kamar hotel sudah bisa dipastikan adalah laut yang pemandangannya akan semakin merefresh mood kembali segar. Tapi di kota yang tidak pernah berhenti bergerak ini view kamar hotel adalah hutan beton yang sesak menjulang.
Tapi jika nginap bersama The Brondongs Blues siih hotel dimanapun akan terasa menyenangkan, bahkan jika hanya sempat satu malam sekalipun.
Sayangnya karena menginap di hotel kali ini tidak bersama bocah-bocah ponakan jadinya iMom tidak sempat mengeksplore area Swimming Pool dan Fitness Centre.  

Kuliner di sekitar Hotel Ambhara
Saat ngedraft postingan ini iMom sendirian sambil tiduran santai di kamar menunggu The Brondongs Blues yang sedang dalam perjalanan naik kereta dari Bandung. Mumpung wiken ini mereka gak ada kegiatan di kampus dan lagipula kali ini kami tidak sempat menjenguk mereka ke Bandung.

Sudah hari kedua, dan yang lagi workshop baru memulai hari pertamanya. iMom punya banyak waktu untuk mengeksplore kafe di area sekitar hotel.

Untuk penikmat kuliner ada  beragam pilihan mulai dari rumah makan, menu khas, kafe sampai yang skala bistro dan restoran.
Pilihan iMom disesuaikan dengan pilihan Om Brewok dan The Brondongs Blues saja.
Untuk mereka yang senang steak ada Abuba Steak Steak dan Tokyo Skipjack di Bulungan Raya.
Yang suka sate juga ada Sate Kaming RSPP.
Juga beragam menu lokal seperti bakmi juga dekat dari hotel, yaitu Bakmi GM Melawai, Bakmi Gang Kelinci, Bakmi Gajah Mada, sampai Bakmi Jhon yang di jalan Sampit Melawai.
Untuk yang suka ngemil malam pastinya ada Roti Bakar Edi di Jalan Raden Patah.
Saat kami tiba di hotel kami menyempatkan berjalan kaki di area sekitar hotel yang mulai sore sudah dipenuhi dengan tenda dan gerobak makanan. Pilihan kami jatuh pada gerobak mie ayam jamur dan nasi goreng yang rasanya wow. Nikmat.
Juga ke The People's Cafe di Pasaraya Grande tempat iMom dan The Brondongs Blues makan siang yang jaraknya cuma sekali nyeberang jalan depan Hotel Ambhara karena lokasinya memang berhadapan.


Nah, untuk yang suka ngopi atau sekedar menikmati teh dan indoor kafe, banyaak sekali coffee shop di sekitar area ini.
Salah satunya adalah Filosofi Kopi di jalan Melawai.


Kan belum afdol ya kalo sudah diundang nonton premier Filkop2 tempo hari di Makassar, sudah juga nulis reviewnya tapi belum sekalipun berkunjung merasakan sendiri atmosfir kafe nya. 


Walaupun sempat salah masuk parkiran mall dan mesti muter dua kali mencari tempat parkir, iMom dan ponakan Safira akhirnya bisa memarkir mobil tak jauh di depan kafe yang ternyata sesuai dengan harapan. Atmosfir indoor dan kopinya. 
Mmm... masih terbayang legit pie coklatnya! Sepadanlah yaa buat ponakan mahasiswa ini yang jauh-jauh nyetir dari Depok UI mengantar iMom demi mencontreng wish list tempat yang akan didatangi.
Tentu masih banyak coffee shop yang lokasinya tidak jauh dari Hotel Ambhara yang jika di Googling pilihan yang muncul bisa bikin bingung sendiri karena masing-masing tempat memiliki kelebihan yang layak di eksplore.

Untuk yang ingin menikmati kopi tanpa harus meninggalkan hotel juga tersedia coffee shop Hotel Ambhara yaitu Nirwana Lounge yang di depannya ada etalase bermacam roti yang selalu fresh, kue-kue kering dan berbagai pilihan cake.



Pilihan roti dan cakenya menggugah selera apalagi disertai promo separuh harga setiap hari diatas jam tiga sore. Saat kami tiba di lobby pilihan langsung jatuh ke beberapa roti dan cake, dan beberapa sore setelahnya roti-roti yang kami beli sudah menunggu rapi di meja kamar setiap kami kembali dari berjalan-jalan. Beberapa roti dan kue juga kami bawa pulang ke Makassar. Rotinya enak dan lembut. Dan yang pasti roti isian coklat dan slei manisnya tidak begitu menggigit.


Hotel Ambhara juga menyediakan menu untuk yang suka tetiba lapar malam. Tapi mungkin penawaran ini disesuaikan dengan season saja. Saat kami nginap di Ambhara Hotel mungkin kebetulan sedang ada program penawaran menu tengah malam ini.



Penawaran seperti ini nih yang suka bikin gagal diet dan menggoda setiap malam.

Beberapa pilihan hotel yang terletak area sekitar Blok M.

Jika sedang di jakarta kami lebih sering memilih hotel budget di area Wahid Hasyim yang dua diantaranya menjadi tempat menginap favorite kami.
Selain lokasinya dekat dengan area tujuan, dekat kemana-mana dan banyak pilihan tempat makan, alasan utamanya ya karena dekat dengan warung kopi Phoenam. Tau kaan si Om itu pengabdi kopi double racikan warkop lokal legendaris asal Makassar ini. Kata Om siiih banyak deal kerjaan cenderung lebih mudah jadiannya jika ketemuannya di warkop ini yang sekaligus menjadi tempat ketemuan dengan teman-teman Makassar yang kini menetap di Jakarta. Pokoknya sekali ngopi di Phoenam beberapa urusan terselesaikan.

Beberapa pilihan hotel budget :

1. Fave Hotel Melawai
Hotel yang paling banyak dipilih karena letaknya sangat strategis dan dekat dengan lokasi bus Transjakarta, suttle bus Damri dan bus ke Bandung.
2. Neo Hotel Melawai.
3. Amaris Hotel Panglima Polim.
4. The Darmawangsa Jakarta, dan 
5. Hotel Grand Mahakam, tempat Om Brewok dan my sist mengikuti Coaching Workshop. 


Coach Widi dan Coach Yosi bersama teman coach asal Makassar.

Tentu masih banyak lagi yaa hotel di area sekitar Blok M Plaza, Pasaraya Grande, dan Blok M Square. Silahkan di googling sendiri dengan kata kunci hotel di sekitar Blok M Jakarta.

Ambhara Hotel sendiri memang bukan masuk kategori hotel budget.
Tapi jika kebetulan punya urusan di sekitaran Blok M gak ada salahnya kan memanjakan diri di hotel cantik bernuansa klasik elegan ini.


Salam Kreatif
Be Happy, Be You.

You Might Also Like

8 komentar

  1. Ternyata bagus ya kamar di sini. Belum pernah nginap di sini soalnya kasian kodong 😂. Kalau menginap di Jakarta satu hal yang nggak boleh dilewatin adalah kuliner ya ka. Street food culinarynya juara banget, mau di selatan, utara, barat, pusat atau timur Jakarta pasti ada tempat makan yang enak.
    Sukses buat om bewok dan the berondong blues ya ka. Kalian selalu kompak berempat kemana-mana bareng, *laff banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ke Jakarta dan ke kota yang lain dan mesti nginap di hotel, pertimbangan pertama sih ya memang harus dekat dengan kuliner lokal yang enak, bukannya dekat dengan mall yang penampakan dan isinya cenderung mirip di manapun. Makasih ya teteh sudah mendoakan The Brondongs Blues dan si Om nya. *kujugalafffbanget.

      Hapus
  2. Balasan
    1. iya nih mamieee, baru sempat nulis lagi. menumpuk mi draft di note hp.

      Hapus
  3. Wow klasik ya interiornya..

    selalu penasaran pengen melihat dalamnya hotel ini..tfs mba

    BalasHapus
  4. tangga nya mirp2 clarion ya imom
    kece ini hotel ada jajan tengah malamnya hahahaha..
    as always ya brondong blues kecenya masyaALLAH hiehiehie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tangga klasiknya mirip hotel Clarion ya. salam sayang buat DuoZam yang cakep dan so cute ya bunda Qiah.

      Hapus

Subscribe