Patchwork…merangkai quilt kehidupan

Rabu, Juli 06, 2011


Belakangan ini Ummi Onda  sibuk dengan proyek kerajinan patchwork yang selalu ikut kemanapun pergi.


Dimulai dari memperlihatkan buku kerajinan patchwork kiriman teman yang bermukim di luar negeri dan sudah punya pasar bule hasil patchworknya yang dihargai sangat mahal!. Lalu BBM foto hunting kain dan upload step by step patchwork buatannya di FB.



Saya senang sahabatku akhirnya menemukan kesenangannya, jadi ingat waktu awal memperkenalkan mesin jahit dan sering kupamerkan baju-baju dan craft buatanku.
Barusan Ummi bilang betapa senangnya jika punya sesuatu yang disenangi untuk dikerjakan….hasilnya pasti lebih bagus karena dibuat setulus hati.


Patchwork adalah potongan dari beberapa motif dan warna kain perca yang disambung dengan sulam tangan membentuk pola  artistic. 
Awalnya kegiatan ini merupakan ajang pertemanan para ibu-ibu berkumpul, ngobrol keseharian dan minum kopi sambil  menyambung potongan-potongan kain perca membentuk taplak meja, sarung bantal dan bed cover. Begitu seterusnya disetiap pertemuan  sampai semua mendapatkan patchworknya masing-masing. Sungguh sebuah hubungan yang dilandasi cinta dan kebahagiaan melalui proses kebersamaan dan saling membantu untuk mendapatkan kebahagiaan bersama.


Dalam patchwork kita mendapatkan filosofi kehidupan yaitu belajar sabar, menerima kekurangan masing-masing dan saling mengisi untuk harmoni kehidupan.


Saya juga mengutip pernyataan Keith Ferrazzi dalam bukunya yang baru kuselesaikan kemarin malam, never eat alone. Ada sebaris kalimat dalam film How to make an American quilt yang menggambarkan filosofi ini dengan indahnya, sebagai berikut: 
“Sepasang kekasih muda mencari kesempurnaan. Mereka menambal sobekan bersama dan melihat keindahan dari keanekaragaman tambalan”.


Kuharap persahabatan kamipun terajut indah seperti ibu-ibu tua yang teratur berkumpul membuat bed cover juga sepasang kekasih muda Amerika diatas, untuk saling menjadi quilt dalam kehidupan bersama.  
Semoga….




You Might Also Like

0 komentar

Subscribe