cara bikin apple pie yummy ala Novie....sudah coba?

Jumat, September 07, 2012

 


Akhirnya.....setelah menunda sekian lama, kesampaian juga bikin apple pie di reuni SD kemaren setelah Lebaran. Gak tanggung-tanggung, sekali bakar langsung 3 talang ukuran besar!
Yang dua talang buat dititip ke ultah Henny adekku yang bertepatan dengan acara reuni, dan sisanya satu talang  untuk di bawa ke Limbung Mas tempat reuni berlangsung.
Pengen tau juga gimana respon teman-teman yang rata-rata pinter masak semuanya itu. Tapi karna saya sudah cukup pede dengan apple pie buatanku ini yang dijamin lekker toh jadi komen-komennya sudah bisa diduga. Ehm muji diri.... 
Yang bikin gemes justru beberapa teman malah gak percaya kalo itu buatanku sendiri. Duh sungguh terlalu ya! Jarang masak kan bukan berarti sama sekali gak bisa masak enak.




Pokoknya kalo perintilan ini sudah diturunkan  dari rak dan di cuci, artinya mam jelita sudah bersiap memulai demo masaknya. Kemarin beli pisau khusus untuk mengaduk adonan apple pie karena untuk membuat adonan beberapa resep sekaligus...gempor eh. Percuma dong rajin menicure kalo ruas-ruas jari kekar seperti jahe.
Sekali bikin harus memenuhi beberapa request sekaligus karena kan jarang-jarang bikinnya.



Bahannya sih standar ya, ada juga yang sudah jadi di supermarket koq. Di googling juga bisa.
Tapi yang paling penting teknik mencampur adonannya. Jangan kebanyakan bersentuhan tangan untuk menjaga suhu adonan tetap dingin   supaya hasilnya nanti agak crispy. Tambahkan juga beberapa sendok air es supaya adonannya tercampur merata.


  
Kalo adonannya sudah tercampur bisa digiling pake penggiling kue. Lalu ratakan dibagian dasar cetakan pie ini dan di tusuk-tusuk dengan garpu supaya gak melengkung, dan bakar kira-kira 15 menit ato sampe setengah mateng sebelum diisi adonan isian.



Untuk isiannya, bisa milih apple jenis Granny Smith  atau apple Malang. Sama-sama renyah dan rasa asemnya tetap terasa.



Biasanya saya bikin adonan isian sehari sebelum membuat adonan kulitnya, supaya gak kelamaan di dapur.



Apple di kupas, di potong dadu dan rendam di air untuk menghindari dagingnya berubah warna, di percik perasan jeruk juga bisa. Lalu dimasak sebentar, hanya sampai apple menjadi lemes.


Selain apple, isian pie bisa ditambah gula kalo suka manis, boleh juga gula coklat, kismis,dan bahan-bahan lain sesuai selera, seperti bahan campuran kue sultana misalnya.

Isian apple pie ini bisa juga buat isian adonan danish, pancake ato roti bakar. Makanya tiap bikin isian pie suka saya lebihkan supaya bisa disimpan di kulkas.



Isian apple pie dituang keatas  cetakan adonan pie dalam cetakan yang sudah setengah mateng, ratakan dan ditutup dengan sisa adonan. Bentuknya bisa tertutup rata dan dikerat dengan pisau membentuk pola tertentu, bisa juga adonannya dipotong-potong seperti pita dan disusun selang-seling mengikuti pola anyaman, seperti yang saya bikin ini. Memang lebih ribet tapi hasilnya lebih cantik. Lalu dioles telur dan masukkan oven kira-kira 25 menit atau sampe mateng, tergantung jenis oven ya. Jangan lupa pake api atas untuk efek bakaran yang mengundang selera.

Ada dua aroma khas rumahan yang selalu kurindu. 
Pertama, aroma kain bercampur pengharum pakaian yang sedang di seterika, khas suasana rumahan di saat matahari mulai melembut jelang sore, penanda teh dan kue akan segera disajikan.
Dan kedua, pada saat aroma harum kue dari oven dapur sendiri menyeruak ke seisi rumah dan ke teras depan yang tanah dan tanamannya sebentar lagi akan basah disiram.
hmmm...aroma rumahan pada waktu sore.



Ini dia si apple pie itu....
Bakaran yang agak-agak coklat dikit gak pucat kayaknya lebih oke ya. Pinggiran yang renyah dan agak retak plus isian applenya yang menyembul dari sela-sela pita adonan yang disilang plus aroma fresh from the oven sungguh mengundang selera!

Topping ice ream vanilla dan teh hangat yang tidak terlalu manis adalah cara lain dari menikmati apple pie.



Dan disini apple pie nya mendarat, di reuni bersama teman-teman sejak semasa SD, skaligus menjadi favorit di meja dessert.....



Juga meja dessert di rumahku, bakar lageeee.....beberapa hari setelah reuni Limbung Mas, di temani brownie kukus buatan Dewi Hedy dari Abon Raos yang suply nasi timbelnya ok punya,  keripik bumbu kiriman Jakarta, kacang langkoseng & kue kering coklat stok Lebaran yang masih tersisa dan kue kering J&C bawaan Ida Maryam. Dan yang gak boleh ketinggalan, piring-piring kue hijau Pesamuan Bali  bentuk teratai dan daun.


Ngumpul di rumahku artinya makan enak, delivery sih seringnya heheheee....,ngobrol ngalor-ngidul sambil rebahan malah sampai tertidur diantara bantal-bantal variasi bentuk dan ketawa-ketiwi sudah pasti....di casual modular sofa yang bisa lay outnya bisa di rubah kapan saja sesuai keinginan by CozyHomeIdeas workshop.



In the end....
Sebelum cipika-cipiki pulang, selalu ada slices masuk diam-diam ke dalam beberapa tas!...psssttt
Dan ludessss sudah pasti.

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe