menunggu (di parkiran) menjemukan?....tentu tidak! asal tau caranya.

Rabu, April 11, 2012


Sesekali jika sedang jalan bersama kekasihku dan perlu mampir sebentar ke kantornya,Celebes TV dan (new)City Radio, saya memilih untuk menunggu dalam mobil di parkiran yang signalnya koq ya bisa kenceng gitu plus semriwing angin masuk melalui kaca mobil sambil mengamati tampak samping Bosowa Tower yang menjulang. 
Sejak jaman dulu kala saya selalu pengen kerja di gedung menjulang dan keinginan itu sudah pernah kesampean ketika diterima dikonsultan Singapore yang berkantor di Arta Graha jalan Sudirman Jakarta. Tapi waktu itu,saya lebih memilih berkantor di konsultan Canada jalan Fatmawati dengan gaji yang jauh lebih tinggi dari jumlah lantai gedungnya, masih dengan jabatan yang sama, junior architect.




Beberapa sabtu kemarin, dengan ditemani es puter Somba Opu, BB dan iPad saya keluar mobil untuk duduk dikursi tempat para sopir menunggu sambil merasakan suasana out door lebih lama. 

Es Puter Somba Opu.  Ayo  tebak....rombong di pengkolan yang ke berapa?....gurih santennya match dengan manis milonya yang crunchy.......mmmmm lumer dikulum :))



Enakan duduk diluar mobil  sih sebenarnya. apalagi sabtu seliweran mobil kan gak begitu rame.


Ini kursi nunggunya made in daur ulang bahan bangunan. Sudah sesuai dengan konsep green: reduce, reuse dan recycle. rustic style ala kadarnya dan berfungsi baik. Top mejanya dari sisa tegel marmer.




Sambil melihat ke sekeliling, muncul deh naluri naturalnya. pengen ngegeser kursi-kursi ini ke dekat tembok pembatas, supaya nunggu en ngobrolnya jadi lebih oke. 
Viewnya bagus lo, kalo saya bilang sih bisa dijadikan point of interest untuk kafe. Belum ada  kafe di Makassar dengan view urban seperti ini.
Besok-besok lantai ini bisa dijual untuk peruntukan kafe....who knows?

You Might Also Like

5 komentar

  1. Ah sampai juga di sini di sela2 inet yang kelambatannya membuat frustrasi :)

    Sekalian saya komen ttg lapangan parkir Pasar Butung .. iya di' kenapa nda diperluas ...

    BalasHapus
  2. Ah sampai juga di sini di sela2 inet yang kelambatannya membuat frustrasi :)

    Sekalian saya komen ttg lapangan parkir Pasar Butung .. iya di' kenapa nda diperluas ...

    BalasHapus
  3. waduh, kalo menunggunya seperti ini saya juga mau mba..hehehehh... makasih ya sudah menunggu. ohya, untuk lombanya bisa dimodifikasi aja mba, lalu diposting lagi deh...

    BalasHapus
  4. Makasih ya Mugniar , akhirnya sampe juga di sini. Jangan bosen2 ya...

    BalasHapus
  5. @Liza, nama kita samaan ya.....kayaknya pengen coba ikutan nih....makasih info dan sarannya ya...

    BalasHapus

Subscribe