Enjoy Sunday Funday Di Kebun Krisan Malino.

Selasa, Agustus 01, 2017


Minggu pagi-pagiii sekali iMom bersama tiga miss skala kotamadya, hehehee... sarapan sambil ngobrol seru menikmati juss bit apel orange dengan roti bakar gandum buatan nyonya rumah di di pantrynya yang cantik yang dibuat separuh melayang diatas kolam renang, sebelum memotong jalur Car Free Day Boulevard menuju kebun bunga Malino.



Malino
Ke Malino itu seperti lagu benci tapi rindu.

Suka males kesana karena sampai saat ini Malino masih miskin fasilitas padahal jaraknya tidak terlalu jauh dari Makassar, jalannya juga relatif baguslah ya dan alamnya sungguh indah!



Semoga ke depan Malino yang baru-baru ini dicanangkan sebagai kota bunga akan semakin berbenah diri menjadi destinasi indah yang ramah wisatawan.


Terakhir ke Malino beberapa bulan lalu bersama keluarga Cerya Blink-Blink yang seru dan ketawa selalu pecah. Duduk santai menikmati pemandangan dan kabut di Strawberry Land Malino, beli bunga, dan ikutan panen di kebun kentang yang belum sempat iMom posting gegara semua file foto di handphone dipindahkan ke hard disk PC Cozyhomeidea jadinya moment seru itu lewat dari ingatan. Dan ternyata panen kentang itu seru! Selain berasa senang jadi petani dadakan ala-ala, ternyata diantara kami tak satupun ngerti tanaman kentang itu seperti apa dan buahnya apakah tumbuh di atas atau di bawah tanah.... olala mesti balik lagi jadi anak SD ya.

Sunday Funday
Sunday Funday kemarin bersama Ida Noer Haris, Icha Lili, Idha Maryam dan iMom, berempat kami mengisi weekend dengan jokka-jokka ke kebun bunga krisan.
Baiknya iMom cerita sedikit tentang para moms ini ya.


Ida Noer Haris
Mom yang satu ini sudah menjadi sahabat iMom sejak semasa kami gadis. Langkah cerdas mewujudkan cita-cita memang sudah kelihatan sejak kuliah. Karir cemerlang, menikmati hidup dan mandiri di negara orang. Mom penganut healthy life ini dikenal sebagai ketua Iwapi Sulawesi Selatan juga sebagai Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode (APPMI) Sulawesi Selatan. Walaupin aktif menggelar koleksi rancangannya dalam pameran busana dan fashion show di dalam dan luar negeri, mom ini tetap care dengan keluarga. 
#miss healthy.


Icha Lili
Mom cantik ini sepertinya juga gak perlu banyak penjelasan ya. Perempuan energik di balik Femme dan berbagai acara spektakuler lainnya di Makassar, Indonesia bahkan di manca negara. Banyak blogger MAMs Makassar yang mengidolakan mom yang aktif, mandiri, dan selalu tampil fashionable ini. Mom lembut ini lagi menikmati masa bahagia sekaligus kangen berat berpisah dengan putri semata wayangnya yang kuliah di UK. Suka gak tahan denger putrinya sakit perut saja mom ini langsung buru-buru mau beli tiket. Kalo perasaan yang ini iMom kenal betul karena kita memang satu hati dalam cemas yang sama anak kita koq malah dibilang lebay.
#miss organiser.

Fokusnya jangan sama petani plasma ala-ala yang lagi megang cangkul yaa. pic by Icha.

Idha Maryam
Perempuan lembut diluar tapi keras hati ini iMom juluki miss penyapa karena ramah pada semua orang, yang belum kenal sekalipun. Beda karakter sama iMom yang seringnya belum kenal maka tak sayang. Teman yang asyik diajak traveling. Kuat, gak suka mengeluh, dan selalu penuh bantuan.
Aktif dalam bidang pendidikan, pelatihan, pertanian khususnya tanaman organik dan punya passion yang kuat di bidang cooking en baking. 
#miss organik.


Nah, sudah pada kenal lebih dekat kaan dengan moms hebat nan aktif ini.
Niih iMom urut lagi dari kiri ke kanan ya: 
Miss organiser, iMom-miss apa ya enaknya, miss healthy, dan miss organik.


Perjalanan pulang pergi jadi berasa singkat karena di seling obrolan seru, gimana siih kalo empat moms cantik yang berbeda aktifitas bersama-sama beberapa jam dalam mobil ditemani supir yang sigap. Cerita, ketawa, dan ngemil sudah pastilah yaa.
Soal ngemil ini, kita sempat berenti sebentar untuk beli putu cangkir yang isinya kelapa. Tapi semua penjual putu mencampur parutan kelapa dan gula pasir sebagai isian putu cangkir. yah taulah moms yang lagi jaga body dan sudah mulai jaga jarak sama gula pasir dan rasa manis yang gak jelas ini tentu isian putu cangkir yang dicampur gula pasir adalah a big no-no ya. Beruntungnya ada salah satu penjual mau membuatkan isian putu cangkir tanpa gula pasir.

Toilet
iMom sengaja bikin judul sendiri khusus buat cerita tentang toilet di perjalanan ke Malino.
Biasanya dalam perjalanan ke Malino kalo kebelet pengen ke toilet kita seringnya mampir di Mesjid kan. Kemarin juga begitu, waktu Icha pengen pipis kita juga mampir di Mesjid. Dari jauh Mesjid ini tidak kelihatan seperti Mesjid umumnya. Pertama, letaknya lebih rendah dari permukaan jalan, bangunannya tidak terlalu besar tapi halamannya cukup luas, dan fasadanya lebih menyerupai rumah. Dari jauh Mesjid ini keliatan biasa saja tapi kebersihannya sangat memuaskan. Dua jempol deh iMom kasih untuk Mesjid ini. Dari mobil kelihatan jelas halaman dan lantai keramik bersih dari sampah, pot-pot bunga tertata rapi, juga kotak sampah dan kotak amal, dinding tanpa noda lembab, ruang wudhu luas, dan kamar mandinya bersih dan harum. Penjaga Mesjidnya sigap membersihkan setiap ada yang selesai masuk toilet. Adakah Mesjid lain yang sebersih ini dalam perjalanan ke Malino?
Berempat kita kompak merasa heran koq ya bisa Mesjid ini terlewat dalam banyak kali kita ke Malino ya.
Pulangnya kita sempatkan mampir shalat Maghrib di Mesjid yang bagian indoornya juga bersih. Tapi maafkan ya iMom sampe lupa motret Mesjid sederhana tapi manis ini.

Sampai di Malino 
Tempat pertama yang kita tuju ya tempat makan. Perut so keroncongan minta diisi. Balkon kecil di Riung Gunung adalah salah satu spot asyik untuk menikmati mi kuah hangat sambil depan view hijau pegunungan tanpa batas.
Om brewok fave sama ayam goreng dan sambel tumisnya. Dari jaman dulu tempat ini belum punya banyak saingan, paling ada satu dua tempat makan baru bermunculan tapi tidak menggeser pamor tempat ini. Letaknya juga strategis persis depan belokan jalan masuk Malino.

Lanjuut,
Tidak boleh berlama-lama karena gak rencana nginap kaan, jadi sore sudah harus otw to Makassar lagi. oh iya, mampir bentar beli pisang. Mmm... teteup ya.

Kebun bunga krisan
Letaknya di Tombolo Pao yang berbatasan dengan Sinjai Barat, jaraknya sekitar 22 km dari kota Malino. Jadi dari hutan pinus masih naik ke atas lagi sekitar kurang dari satu jam melewati Strawberry Land, gunung-gunung subur dan tampak cantik ditumbuhi deretan sayur mayur dan kebun strawberry. Sebaiknya AC dimatikan dan kaca mobil diturunkan untuk menikmati sejuknya udara selama melewati pemandangan cantik ini.





All Krisan Pic by Icha.

Masih di perjalanan iMom yang baru sekali ini diajak ke sini sudah diberi tahu kalau nanti kita akan sedikit olah raga untuk mencapai green house yang jalannya menurun terjal dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Jalan menurun memang tidak menjadi masalah yang penting hati-hati melangkah jangan terlalu cepat karena jalan berbatu.  Untunglah kondisi tanah tidak licin karena belum hujan dan kabut juga belum menutup jalan. Cuaca relatif cerah seceria suasana hati para moms saat turun menuju green house. Sisi kiri kanan jalan  menyembul  beberapa tangkai sedap malam diantara bunga-bunga liar yang merimbun cantik juga deretan pohon kopi yang sedang berbuah bikin tangan iMom gatel pengen metik. Sudah pada tau kaaan kopi hijau itu baik untuk ngurusin badan?
Pergola tanaman markisa depan villa mungil yang di desain moderen dengan ruang duduk melengkung berjendela kaca 270 derajat menyambut para moms cantik.








Bunga krisan baru kelar di panen Mei kemarin. Dalam green house berjejer rapi rumpun krisan dalam bedeng-bedeng yang bunganya masih berupa kuncup kecil sekali. Bibit-bibit krisan siap semai memenuhi green house di sebelah sana.
Senangnya hati berada di dalam sini.

Metik tomat






Disebelah dalam berderet bedeng tomat yang baru kelar di panen tapi masih menyisakan tomat-tomat merah di sana-sini. Ini tangan jadi gemes pengen metik tomat sendiri langsung dari tangkainya. Biasanya cuma megang tomat di di penjual sayur keliling atau di rak supermarket.
Tanpa aba-aba para moms menghilang di balik bedeng-bedeng tomat. Satu ember terisi, lalu ember berikutnya, tanpa terasa tomat-tomat yang kelihatan sedikit di barisan bedengnya telah berpindah ke beberapa ember. Banyak juga ternyata ya.
Langsung terbayang doong ini tomat-tomat segar setelah sampai di dapur Cozyhomeidea akan dibuat salad, dabu-dabu, sambel matah, frittata atau omelet, dan di buat jus. Ah segarnya. Kata kang Ruly petani kebun di sana, tomat ini jenis yang lagi naik daun di pasaran, lebih mahal dan tahan beberapa lama di kulkas. Sayangnya iMom lupa apa ya nama jenis tomatnya.

Ah daun mint ini....




Terserah deeh miss organik ini mau jelasin panjang kali lebar cara menanam daun mint agar tumbuh subur dalam pot-pot kecil penghias jendela dapur,  iMom fokusnya malah ke daun-daun mint segar diatas teh panas yang siap dinikmati bersama pisang goreng dan sambel tumis.
Icha malah sudah tak sabar bikin homemade Mojitonya. 
Tips Mojito ala Icha:
Daun mint digeprek halus bersama jeruk nipis yang masih ada kulitnya, diberi sirup dan minuman soda. Ah, serasa di Potato Head ya.
Menikmati sejuknya Malino memang cocoknya ya ditemani pisang goreng, sambel tumis dan teh panas, walaupun nastar, kastengels dan biskuit butter juga teteup ikut serta.


Aaah Sunday Funday kali ini bikin fresh pikiran dan badan bikin kita berencana nginap di villa nanti saat bunga krisannya nanti siap di petik.
Sambil membawa kantong daun mint untuk di tanam di rumah nanti dan beberapa tangkai sedap malam, para moms siap-siap ekstra napas panjang untuk menyusuri jalan pulang yang keliatan jauuh meninggi diatas sana. Sambil menarik napas dalam-dalam iMom memulai langkah mendaki dan berharap dalam hati semoga sesi treadmill pagi yang gak bisa juga dibilang rutin itu menunjukkan hasil baiknya di sini.
Satu langkah, dua langkah,.....berhenti sebentar sambil tarik napas, becanda dan saling bakuterek, lanjut melangkah lagi........lagi, 
Dan yes!!!... 
Sukses sampai ke atas disertai napas ngos-ngosan. 
But its ok, keseharian para moms yang ber multitasking juga selalu di sertai napas ngos-ngosan kaan. 

Pasar malino



Agenda sebelum pulang tentu mampir  beli sayur langsung dari penjual depan kebun sayur. 
Rame-rame beli wortel, kentang, bunga kol, sayur sawi yang hijaunya bikin pengen segera numis. 
iMom jadi inget waktu ke air terjun Takapala Malino beberapa tahun yang lalu si Mamie nekat metik daun bunga pepaya yang tumbuh di bibir jurang karena kepengen makan sayur tumis daun bunga pepaya yang di petik sendiri. Perasaan ngerinya belum ilang  sampe sekarang, kenapa koq ya nekat begitu padahal di Gelael juga ada koq.

Dan ke Pasar Malino beli sirsak, gula merah, alpukat, cabe acar, tomat sambel, bawang, kentang, juga ikan tuna dan cakalang ungkep di langganan momDa. Wah, wah, wah, langsung terbayang mo beking dabu-dabu for mo makang deng tuna en cakalang rabe goreng di minya sadiki. Tomat hasil panen tadi diiris-iris kasar bersama cabe dan bawang merah, kemangi, peras lemon cui, dan siram dengan minyak bekas goreng tuna atau cakalang rabe. Ododoeee...

Sampe di Dapur Cozyhomeidea
Tentulah ada tomat dan sayuran yang iMom bagi ke rumah my sisters juga tetangga depan untuk ikut juga merasakan tomat fresh hasil petik langsung.


Dan ini, cakalang garorica kiriman my sist dan tumisan sayur buatan iMom untuk menu makan siang bertiga bersama the brondongs blues. So fresh ya. Tuna dan cakalang iMom masih di parkir dulu di frezeer menunggu giliran untuk menu besok bersama om brewok.


Stok kentang rebus yang sebagian akan di bekukan untuk bahan perkedel dan mashed potato, dan sebagian lagi siap diolah sebagai menu sarapan bersama orak-arik telur dan tomat, ditambahkan sosis dan daging asap juga bisa. 

Tips olah kentang ala mamDa: 
Panggang atau oven kentang rebus yang masih bersama kulitnya, bubuhi garam, merica dan sedikit olive oil. Makan bersama telur dan salad.

Untuk menu makan siang ala iMom di dapur Cozyhomeidea juga bisa: 


Kentang rebus yang ditumis sebentar dan ayam kecap paprika dari Dapur Cozyhomeidea.

Kentang rebus yang ditumis sebentar dan fillet tuna yang disiram sambel matah dan salad tomat  dari Dapur Cozyhomeidea.

Salad tomat  dari Dapur Cozyhomeidea.

Kentang rebus yang ditumis sebentar  dari Dapur Cozyhomeidea.

Kentang rebus di bikin frittata atau omelet juga oke. Dicampur irisan tomat, jamur, paprika, daging cincang atau jenis protein yang lain, susu, dan kentang rebus yang dipotong empat. 
Di Dapur Cozyhomeidea menu ini bisa untuk sepanjang hari mulai sarapan, bisa juga untuk makan siang dan dijadikan menu makan malam karena mengenyangkan dan tentunya sehat. 
Eh, koq malah jadi laper ya. 

Tips sehat jelajah kebun untuk para moms:
Malino sedang bersiap menjadi kota bunga. 
Kita harapkan ke depan dengan bertambahnya spot rekreasi alam utamanya jelajah kebun sayur, buah dan bunga tentunya harus diiringi dengan pengadaan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung yang akan bikin kita semakin sering ke Malino.

Berdasarkan pengalaman di atas, kali lain supaya jelajah kebunnya berakhir happy ending seperti kami para moms kemarin ke kebun buah, kebun sayur dan jelajah alam, iMom sarankan  beberapa hal berikut sudah dipersiapkan sebelumnya :

. fisik sudah dipersiapkan minimal semingguanlah , khususnya buat yang olah-raganya masih suka bolong kayak iMom ya supaya kaki kuat menjelajah, napas tidak cepat ngos-ngosan, dan fisik tetap segar.
. pake baju dan sepatu yang nyaman.
. jaga mood happy.
. pilih teman jalan yang menyenangkan.
. banyak minum air putih.
. punya spot mampir ke toilet bersih.
. kamera, iMom nyesel juga gak bawa kamera.
. charger handphone, powerbank, kuota internet, karena akan dikit-dikit upload. 
. bawa baju ganti, mukenah, sendal ganti nyaman yang tahan air, tisu basah dan kering.
. properti gaya, seperti kacamata, topi.
. mau bawa obat-obatan ringan juga boleh, seperti salep oles untuk gigitan serangga, obat diare untuk jaga-jaga kalau salah makan.
. bawa juga semprotan wajah, lipbalm dan sunblock.
. playlist kayaknya gak perlu ya selama teman jalan menyenangkan semuanya.
. jangan sampe gak makan pisang goreng, sambel, dan teh panas yang diberi daun mint. Daun mintnya di bawa pulang untuk ditanam di rumah juga boleh.
. sisakan space yang banyak di mobil untuk hasil borong cemilan, sayur, buah dan bunga.
. Jangan lupa letakkan dalam mobil bunga yang harum seperti bunga sedap malam agar  semerbak sepanjang jalan. 
Kami memilih untuk tidak membeli daun bawang walaupun tergiur dengan kesegarannya, untuk menjaga aroma dalam mobil tidak membuat mual.

Untuk para moms di usia jelang midlife kenyamanan dalam bepergian adalah hal yang paling utama. Semua harus serba nyaman dan merilekskan pikiran.
iMom sudah tak sabar menunggu jelajah kebun berikutnya.
Oke, jangan lupa pastikan mengisi weekend dengan Sunday Funday yaa....

salam sehat.
Be Happy, Be U.


You Might Also Like

20 komentar

  1. Oh..jadi Sabtu kemarin itu kak Icha ke Malino bareng iMom toh 😄
    Tapi saya masih penasaran sama kebun Crysant itu... punya ibu Idha atau kak Icha kah? Saya lihat fotonya waktu panen bulan Mei lalu aah..cantik2nya 🌸

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hari Minggu Ry. Sabtu kan MAMs ke Bosowa Semen Maros. Kebunnya Krisannya punya Mba Icha sama ibu Ida. Memang Mei kmrn sudah panen. Cantik2 di bunganya.

      Hapus
  2. Postingan nya sangat menginspirasi buat para ibu yang suka berkebun dan memetik buah dan sayur. Makasih ya infonya tetap semangat.

    nurazizahkim.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasiih sudah mampir ke blog saya yaaa. Semoga terinspirasi dengan banyak hal yang saya share disini ya.

      Hapus
  3. Wah, baru tahu ada kebun krisan. Alternatif buat wisata juga nih, mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Edwina. Kalo ke Makassar jalan-jalanlah ke Kebun Krisan di Malino ya.

      Hapus
  4. Aaakkk..selalu lope lope setiap liat kebun bunga Seperti ini. itu ada bunga lily juga kenapa gak dikembangin mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berada di kebun bunga memang menceriakan hati yaaa. Lili juga termasuk dalam budidaya kebun itu. Senang bunga Lily ya mba Azzura.

      Hapus
  5. Malino ini dimana mba. Seru banget ya mba ini ceritanya. Terima kasih sharingnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malino ini di Kabupaten Gowa. Kalau mau kesini bisa pp tapi makan seharian waktunya jika pergi pagi hari. Tempatnya indah mba dengan pegunungan yang sejuk.

      Hapus
  6. Ka Novie, green house memang di buka untuk umum kah? Cantik sekali bunga krisan nya ������.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kebun krisan pribadi punya teman koq Wie, jadi bolehlaaah main-main kesini. Nanti kalau panen saya kasih tau yang punya untuk ajak blogger ke sini yaaa.

      Hapus
  7. Wihh cantiknya bunga-bunganya gaang.. Tapi ga kalah cantik juga itu yang pegang cangkul, hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa... kalo itu style petani plasma ala-ala dari kameranya mba Icha.

      Hapus
  8. Panjangnya postingannya. Seru sekali. Kalau anak sudah pada gede, mamak-mamaknya jalan bareng jadi seru, ya Kak. Some day saya juga akan sampai ke titik itu, in syaa Allah. Kalau sekarang masih rempong dengan anak-anak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Niar, adi punya banyak waktu untuk silaturahim, jalan-jalan dan melakukan beberapa aktifitas yang tertunda lama karena kesibukan mengurus anak-anak yang masih di rumah. Iya, someday Niar juga akan mengalami saat dimana anak-anak sudah dewasa, sudah bisa mengurus dirinya masing-masing dan jadi punya banyak waktu untuk jalan-jalan. Dinikmati saja proses rempongnya karena nanti akan kangen dengan masa-masa seperti ini saat anak-anak masih perlu di urus kesehariannya.

      Hapus
  9. Balasan
    1. hehehee...memang itu koq tujuannya. supaya kita lapar bareng. Makasih sudah mampir ya mba Dwi.

      Hapus

Subscribe