Kenapa iMom Lebih Memilih Hot Chocolate di Toko Ujung Pusat Oleh-Oleh Makassar?

Kamis, Oktober 19, 2017


Di pojokan toko kecil yang menjual souvenir  dan oleh-oleh Makassar iMom dan Om Brewok duduk hadap-hadapan menikmati secangkir kopi dan hot chocolate pada suatu sore yang gerimis.

Toko Ujung namanya.
Terletak di sudut jalan Somba Opu yang terkenal sebagai salah satu destinasi wisata kota Makassar. 
Lokasinya yang strategis di tengah kota berdampingan dengan jalan Pantai Losari, dekat dengan situs bersejarah Fort Rotterdam, dekat Pasar Baru yang menjual aneka cemilan dan bumbu khas Makassar, dekat kawasan Pecinan, serta di kelilingi banyak hotel yang menawarkan pemandangan laut dan gemerlap kota juga aneka pilihan warung kopi lokal, kafe tematik dan restoran yang menyediakan menu seafood andalan kota Makassar.

Somba Opu merupakan kawasan perjualan emas yang kualitasnya sangat diunggulkan di Indonesia. 

Merupakan sebuah jalan memanjang yang kiri-kanannya berderet toko yang selain menjual perhiasan emas dan perak, juga menjual berbagai macam souvenir dan oleh-oleh khas Makassar.
Kerajinan tangan seperti ukiran Toraja, kain sutera Bugis Makassar, pernak-pernik yang terbuat dari sutera, kaos, minyak kayu putih, minyak tawon, serta berbagai macam cemilan khas Makassar seperti sirup DHT, kerupuk, otak-otak, kacang disko, selai kaya, dan banyak lagi.





Toko ujung atau toko di sudut jalan ini adalah sebuah toko yang sudah terkenal sejak dulu menjual berbagai macam kerajinan tangan dan cemilan, yang juga terkenal akan kopi khas Makassar yang setia di jual sampai sekarang.
Kalo sekarang sih beragam jenis kopi unggulan itu sudah di kemas moderen, bahkan ada packaging yang bertuliskan nama film yang ownernya, yaitu John Chendra ikut terlibat di dalamnya.
Kalau ingin tahu lebih detil tentang sejarah toko, kopi dan ownernya, bisa di baca di postingan Ery sahabat iMom yang  terinspirasi dari film Filosofi Kopi 2 kemarin.
Kami kesini waktu itu karena tiga hal, yaitu masih belum sepenuhnya move on dari film Filosofo Kopi 2, Om Brewok juga lagi sakau belum ngopi sejak pagi, dan kepengen merasakan ngopi di suasana baru.








Di sudut mungil dekat pintu samping toko ini iMom dan Om Brewok duduk santai menikmati secangkir kopi dan hot chocolate.

Area ngopi dan bar ini menempati sisi kanan toko dengan view langsung ke jalan.
Kursi-kursi yang disediakan memang tidak banyak karena luasan area toko yag terbatas, tapi justru hal itu yang membuat kerasan duduk disini karena tidak terlalu banyak orang kecuali para pembeli souvenir yang keluar masuk toko.
Asyiknya lagi kita bisa se kapan saja mengambil sendiri pilihan berbagai cemilan yang berjejer di rak display. 
Serasa di dapur sendiri.



Kopinya sudah tentu ya rasanya jangan di tanya lagi. Harum semerbak dari mesin pembuat kopi di bar barista memenuhi seisi toko.
Karena pagi hari iMom sudah menikmati ritual secangkir kopi tanpa gula, jadi sore itu iMom memilih menikmati secangkir hot chocolate ditemani kerupuk semprong yang diambil sendiri dari rak cemilan.  
Jadi ingat jaman sekolah dulu saat masih tinggal di jalan Sultan Hasanuddin dan sering berjalan kaki bersama Papie ke Pantai Losari. Pulangnya kami diajak mampir beli cemilan di Toko Ujung. Indahnya masa kecil saat jaman belum serba mobil seperti sekarang yang bertamu ke blok tetangga belakang rumah saja harus menggunakan mobil.

Hot chocolatenya enak,
Rasanya dibuat tidak terlalu manis sehingga rasa coklat tetap dominan.
Walaupun iMom lebih suka jika hot chocolate tidak dengan busa.
Cukup coklat pekat dicampur sedikit susu panas.

iMom suka sekali teh dan hot chocolate.
Sebenarnya bukan cuma hot chocolate saja tapi semuanya yang berjudul coklat. Hanya sekarang sudah mulai mengurangi asupan coklat karena yah...begitulah faktor U yang makanannya sudah harus mulai di jaga sejak sekarang supaya nikmat hidup tidak cepat terhenti.
Sesekali memilih hot chocolate jika sedang ingin yang sedikit manis tanpa harus ditemani cake atau biskuit.
Jika ke kafe beramai-ramai dengan The Brondongs Blues iMom biasa memesan sekaligus teh dan hot chocolate. Teh nya buat iMom dan hot chocolatenya untuk siapa saja yang mau ikutan mencicipi. Seringnya siih mereka menolak diminta ikut mencicipi karena semua sudah punya pilihan masing-masing.
Tapi sepertinya sekarang akan lebih memilih hot chocolate di bulan penghujung tahun yang lebih sering basah tanah dan mendung ini untuk menghadirkan rasa hangat, nikmat dan keriaan suasana hati.

Berikut hot chocolate dari beberapa kafe yang pernah kami datangi,

Numerica jalan Botolempangan. 

 Double Shot jalan Bali. 

Lopi Cafe And Eatery jalan Bougenvile. 

Salah satu alasan kenapa iMom memilih hot chocolate ya karena selain rasanya yang enak tiada tara, minuman ini juga mengandung manfaat bagi kesehatan utamanya buat kita yang perempuan, antara lain :

Mengandung antioksidan yang membantu mencegah kanker, serangan jantung dan penuaan dini. Dengan catatan coklatnya harus dipanaskan untuk membantu mengeluarkan kandungan antioksidan.
Begini hitung-hitungannya:
antioksidan yang terkandung dalam secangkir hot chocolate itu dua kali lebih kuat dari kandungan antioksidan dalam segelas red wine, tiga kali lebih kuat dari green tea, dan lima kali lebih kuat dari black tea.

Mengandung flavonoid yang melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak, baik untuk menjaga tekanan darah dan menstabilkan kadar gula darah.

Untuk mendapat manfaat maksimal sebaiknya memilih bubuk coklat yang berkualitas premium, atau bisa juga memilih bubuk coklat organik yang mulai banyak dijual di toko bahan makanan sehat, juga memilih dark coklat dibanding white chocolate atau milk chocolate.

Yang pastinya bikin mood lebih kalem, kurangin bad mood dan menurunkan kadar stres. Happy.

Coklat juga mengandung zat afrodisiak yang membantu meningkatkan gairah seksual.
Oh... harus ini.

Yang penting selalu ingat, jangan kebanyakan mengkonsumsi coklat, hot chocolate atau minuman coklat lainnya. Karena segala sesuatu walaupun mengandung banyak manfaat tapi jika dikonsumsi berlebihan tetap akan berakibat buruk bagi tubuh.
Kalo untuk ini iMom meminjam prinsip yang biasa diterapkan dalam desain yaitu Less Is More.
Silahkan dijabarkan sendiri sesuai standar ukuran setiap tubuh yang akan memberi tanda alarm alami jika telah sampai di ambang cukup.

Menikmati hot chocolate juga tidak mesti harus di kafe atau di luar rumah, di dalam rumah sendiri juga bisa bahkan lebih menyenangkan.
Buat iMom di dapur Cozyhomeidea justru adalah tempat yang paling nikmat menikmati secangkir bahkan segelas besar hot chocolate buatan sendiri. Untuk itu di laci kabinet dapur Cozyhomeidea selalu ada bermacam varian teh juga bubuk coklat, beberapa coklat sachet dan dark chocolate.

Penghuni tetap laci kabinet dapur Cozyhomeidea.

Bubuk coklat premium produksi lokal yang sudah di eksport ke mancanegara.

Pod Chocolate yang sekarang jadi salah satu must item oleh-oleh Bali iMom, coklat premium dari perkebunan Bali yang di kelola bersama petani lokal.

Dan berikut beberapa hot Chocolate buatan nyonya rumah di dapur Cozyhomeidea,

 Hot chocolate yang diberi tambahan bubuk kayu manis. Kayu manis utuh juga bisa di celup dalam cangkir, juga sebagai penambah rasa dalam toples gula. 

 Penambah mood happy.

Jadi teman terbaik saat bikin weekly grocery list. 



Di dapur cozyhomeidea iMom meracik, ciee... meracik, seringnya membuat dua versi hot chocolate.
Versi pertama, dua sendok makan bubuk coklat premium atau satu sachet coklat di campur sedikit susu. Kalau sudah tercampur rata masukkan susu yang sudah dipanaskan. Tambahkan gula jika ingin lebih manis dan beri taburan kayu manis.
Versi kedua, susu dihangatkan tapi tidak sampai mendidih, tuang ke gelas dan masukkan beberapa potongan dark coklat. 
Mau versi pertama atau versi kedua sama-sama tetap enak. 

Selain untuk dinikmati sebagai minuman panas, bermacam coklat di dapur Cozyhomeidea juga untuk dibuat pancake, puding, dan campuran adonan cake.

Untuk campuran adonan pancake coklat. Tepung terigu iMom ganti dengan oatmeal dicampur pisang yang dihaluskan.

Gabungan bubuk coklat dan dark coklat yang dilelehkan bikin rasa puding coklat semakin lekker.

Yang ini bukan buatan iMom yaaa,
African Geteau Cake fave iMom sekeluarga. Dengan taburan bubuk coklat diatas  bikin cake yang adonannya sudah legit dengan coklat jadi semakin kaya rasa. Cake ini selalu di order tiap Lebaran atau saat berkunjung ke rumah ipar yang juga suka karena cake ini ternyata menjadi fave almarhumah mama mertua, jadi setiap makan bersama cake ini cerita manis nostalgia selalu diulang kembali.
Untuk selanjutnya, kalo lagi rajin ya, iMom mau coba bikin sendiri.


Dark coklat yang di lelehkan bersama mentega untuk campuran adonan Marmer Cake resep klasik dari Mamie.

Sebenarnya masih ada lava cake dalam gelas yang kelar semenit dua menit dalam microwave yang sering iMom bikin jika teman-teman The Brondongs Blues sedang rame di Cozyhomeidea.
Cake ini enak dengan coklat yang meleleh di bagian dalam. Tapi karena belakangan kami mulai mengurangi pemakaian microwave yang sebenarnya sudah menjadi alat andalan di dapur jadi posting fotonya di skip saja ya. 


Ok lanjut,
Juga dibuat smoothies pisang seperti ini.


Cara bikinnya,
Berturut-turut masukkan ke dalam blender: 
susu almond atau bisa juga susu low fat cair, oatmeal di campur susu yang sudah disimpan semalam dalam kulkas, masukkan pisang beku yang dipotong-potong, skippy dan coklat bubuk, blender. 
Pindahkan ke dalam gelas, tambahkan vanilla essence, chia seeds organik, dan aduk. Biarkan sebentar, saat chia seeds sudah larut tambahkan bubuk kayu manis.
Smoothies pisang siap dinikmati.
Rasanya?..... silahkan dicoba sendiri ya.

Oh ya, kalau kalian juga berteman dengan iMom di sosmed, iMom sering menshare resep-resep homemade smoothies dari dapur Cozyhomeidea.

Menjadi sehat tentu harus dengan cara yang menyenangkan kaan...
iMom welcome ya jika ingin mampir ke dapur Cozyhomeidea untuk menikmati hot chocolate dan smoothies buatan nyonya rumah.


Bulan-bulan di penghujung tahun seperti ini yang lebih sering suram, mendung dan hujan, memang paling nikmat duduk santai sejenak mengambil jeda dari rutinitas yang serba terburu-buru dengan secangkir hot chocolate, apalagi jika bersama teman ngobrol yang mengasyikkan.
Seperti pada sore yang gerimis saat iMom dan Om Brewok menikmati secangkir kopi dan hot chocolate dari balik jendela di Toko Kopi Ujung.

Oh ya, iMom dan Ery sudah janjian mau ke Toko Kopi Ujung lagi untuk bacarlota sambil menikmati hot chocolate. 

Kalau kalian, suka hot chocolate yang seperti bagaimana?



Salam Kreatif,
Be Happy, Be You.






You Might Also Like

14 komentar

  1. noted. sering kemakassar tapi suka binung kalo ada yang minta kopi. bisa beli dikopi ujung ini ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget. Di toko kopi Ujung bisa beli kopi kualitas premium, juga segala macem oleh-oleh dan souvenir Makassar. Makasih sudah berkunjung ya.

      Hapus
  2. Uuh.. I love chocolate! 😋
    Janjian di Kopi Ujung harus segera direalisasikan ya, soalnya mau sekalian kepoin iMom nih, hihiii...
    Btw, makasih udah sertakan link ke blogku di tulisan ini, iMom 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Ery, yang di highlight disini kan coklatnya jadi bagian kopi serahkan ke yang sudah nulis lebih detail. saling suport is good.

      Hapus
  3. Saya lebih memilih kopi dibanding coklat 😂. Di kopi ujung ada coklat juga ya, mampir ah kesana. Biar saya bisa ngopi dan paksu minum coklat panas aja 😊.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kopi buat saya adalah minuman pagi teteh, jadi kalau siang sampe malam ya saya ngemilnya coklat saja, eh minuman coklat maksudnya. Yuk aah, janjian ketemuan disini lagi sama mamie Ery n Qiah. siapa lagi?

      Hapus
  4. Bikin saya ngiler nih, huhuhu pengen cokelat panas untuk menghangatkan karena cuaca Bandung sedang dingin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coklat panas selalu menenangkan yaaa.... pilihan yang gak pernah salah.

      Hapus
  5. ah Toko Ujung, toko legendaris ini
    suka ke sini untuk sekadar beli biji kopi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ajak-ajak juga dong daeng. Sekalian pengenalan kopi yang jenis mana saja yang baik untuk di konsumsi perempuan, maksudnya dari segi kesehatan gitu.

      Hapus
  6. Aku suka chocolate yg creamy dan dingin.

    BalasHapus

Subscribe