gugup depan mike? ini cara saya. ...MY FIRST TAKE VOICE

Senin, Desember 20, 2010



































Tadi malam saya berhasil menghilangkan efek demam panggung pada kombinasi parnoku selama ini: mike, headphone, mixer dan program computer yang visualisasinya di laptop keliatan seperti model grafik naik turun, seperti kalo sedang periksa jantung, dan dirinya.
Saya suka parno dengan pernahnya dia menjadi air talent, trainer di kelas-kelas profesi, pembicara di seminar-seminar yang meng-encourage people supaya berani berbicara depan banyak orang tanpa demam panggung. Saya jadi kerdil dengan suaraku. Padahal walaupun tidak ‘jelek-jelek begini’ sejak SD sampe SMP suka merasa seolah menang lo di lomba nyanyi tingkat sekolah. :))


Makanya waktu kemarin sore dapat tawaran dubbing iklan dari sang kekasih hatiku, saya langsung mau. Katanya seru lo suaraku nanti bakal terdengar dimana-mana. karena itu iklan layanan masyarakat kerjasama UNICEF dan PRSSNI yang akan di spread diseluruh radio Sulawesi Selatan. Aahh…gak usah seluas itu, asalkan sudah terdengar sampai Hartako – Hertasning – Karunrung, Gowa, Sengkang dan ke telinga Idha Maryam, Onda, Lita, Ati dan sahabat-sahabat seru-seruanku yang lain tentu saya mau dooong…. sudah bosan dengan parno mikeku, apalagi saya barusan berjanji pada diriku sendiri untuk tidak lagi melewatkan banyak kesempatan dan tawaran yang selalu cuma sekali datangnya.

“Iya mau,....kapan take VO nya”

“Nanti malam”, kata dia

“Serius mau?”…tanyanya lagi. Untuk meyakinkan dirinya sendiri sih sebenarnya karena setahu dia saya paling malas ngisi suara untuk produksi iklan-iklannya selama ini.

Suara tipis pas-pasanku jadi lari ke dalam, lalu tangan gemetar…uh.. efek demam panggungnya itu yang saya kurang suka, rasanya seperti sedang menzalimi diri sendiri. Kalo cuma sekedar telapak tangan berkeringat sih sudah memang bawaanku bahkan diterik bolong sekalipun,kenapa ya..bahkan itu sudah jadi gangguan di studio gambar sejak jaman mahasiswa dulu. Mengingat Mamie sudah pasang cincin dijantungnya dan Papie sudah operasi by pass, maka Confirm sudah diriku sebagai ahli waris. Saya tidak akan tega memikirkan kemungkinannya pada ketiga saudara perempuanku yang manis-manis itu.

Saya ingat waktu jadi pembicara tamu di Radio Mercurius untuk program acara Mercurius Starting Weekend. Membahas bagaimana memake over ruangan secara instant untuk menyambut Lebaran. Sekalipun saya suka sekali dengan tawaran dan topiknya dan tidak keberatan kalo ada interaksi telpon dari pendengar, banyak pertanyaan atau semua pegawainya berada disekitar situ, saya gak masalah kecuali diaku itu.

Saya serius mewanti-wanti sang kekasih hatiku untuk tidak berada dekat-dekat kantor dijam saya on air. ehm….saya istri direktur radio itu….ehm skali lagi.
Makanya waktu sedang memarkir mobil ketika datang, mataku mencari-cari dimana mobilnya diparkir, jangan-jangan disembunyikan dibelakang kantor. Dia sudah janji untuk menjaga radius jauh selama 1 jam. Ditangga menuju ruang on air ditemani Indah pegawainya yang sekaligus host acara, secara…berlagak sih… sambil lalu dan melirik kearah pintu tertutup saya bertanya :

“Bapak diruangannya, Indah?”

“Keluar Bu sejak tadi”.

Oh…kau tepati janjimu, kataku dalam hati dan kupastikan acara on airnya berlangsung sukses.

Jadi, tadi malam setelah anak-anak tidur, saya memegang mike dan take VO.
Take 1 : masih jelek…tapi lumayan untuk pemula karena gak gugup, heran
Take 2 : …..berpindah posisi berdiri dibelakang dia,….mengulang 2 – 3 kali, dan OK kata dia.

Sambil berbaring santai menemani dia take VO dan memproses iklannya, saya bertanya dalam hati : kenapa ya jadi semudah dan se fun ini…
Ternyata karena take Vo nya tidak diruang produksi yang penuh dengan peralatan dan kabel melintang dengan volume besar yang mengintimidasi. Scriptnya juga tidak dilembaran yang diprint, tapi langsung dibaca dari komunicatornya….sesimple membaca sms.
Iklannya juga diproses di meja kerjaku, home officeku. Laptopnya bersebelahan dengan laptopku bersisian dengan barang-barang dan kertas-kertas kerjaku. So familiar.

Saya jadi bisa senyum senang.
Selain berarsitektur dan berinterior, aktif di workshop sederhanaku yang sebentar lagi harus dipindahkan dan berenti berproduksi sementara, menulis artikel di kompasiana, blog dan catatan di facebook, kerajinan tangan yang memberdayakan wanita-wanita ekonomi payah untuk kelompok payetku, bikin baju…baru sebatas dipake sendiri, menerima pesanan apple pie jumlah terbatas sesuai mood, waktu dan kapasitas oven, dan…
Pertama dan paling utama, karena sudah berhasil menghilangkan keparnoan yang gak penting setelah sekian lama. Kedua, saya bisa menambahkan satu item lagi dalam daftar kebisaanku. Lalu ketiga, boleh dong narsis untuk meningkatkan rasa percaya diri dan semangat kompetensi.

Mulai hari ini, saya sudah bisa menerima orderan dubbing suara untuk iklan…ngomong-ngomong, iklan yang tadi malam ada honornya lo, makanya saya mau he..he…heee

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe