Tip Dan Trik SOHO, Small Office Home Office.

Selasa, Oktober 14, 2014


Waktu ngidam si kembar saya mendapat dispensasi dari mantan bos di Bali untuk masuk kantor mulai sore hari, karena ngidamnya disertai mual-mual parah gak kuat liat matahari pagi dan siang. Setelah melahirkan si kembar dan kembali bekerja sesuai jam kantor, bekerja dari rumah menjadi keinginan terpendam saya yang memang waktu itu sudah terbiasa membawa pulang pekerjaan kantor untuk diselesaikan di rumah.
Tidak menunggu lama, ketika si kembar menginjak usia setahun saya memutuskan untuk resign dari kantor dan memulai impian saya untuk bekerja dari rumah, yeay!... sampai sekarang saat kembali berdomosili di Makassar.

Home office di rumah saya sudah beberapa kali berganti desain. Yang pertama bertema retro dipenuhi furniture antik dan aksen lukisan tiga dimensi unik dari Ubud yang tidak bertahan lama karena berhasil dipindahkan ke kantor salah satu penggemarnya. :))




Ini desain kedua saya buat lebih moderen dan simpel dengan meja kerja L-Shape sepanjang dinding dan jendela yang  difinishing cat duco berwarna abu-abu dan hitam dof, sewarna dengan kursi kerjanya. Kabinet atas di finishing HPL bermotif serat kayu berwarna gelap. Aplikasi cat warna oranye cerah saya pilih sebagai aksen penambah semangat di salah satu dindingnya.


Berikutnya, dinding oranye saya ganti dengan warna biru laut yang so..fresh dari seri Mowilex warna terbaru (waktu itu), E-3015 Madelines's Turquoise.
Masih dengan aksen retro karena saya sudah cinta mati dengan furniture berstyle retro atau biasa disebut art deco.



Dan masih bertahan sampe sekarang. Tapi barusan saya mulai mengutak-atik brosur cat dan kayaknya bentar lagi desain kantor akan berubah  :)) disesuaikan dengan prediksi interior 2015 yang saya liat penuh warna-warninya penuh kejutan!

SOHO, atau Small Office Home Office, kini menjadi alternatif pilihan untuk para profesional yang tetap ingin berkarya tanpa harus meninggalkan rumah seharian penuh, kehilangan banyak waktu karena macet, dan ingin mendedikasikan waktunya bersama keluarga utamanya para moms yang memiliki balita.
Sebetulnya semua profesi bisa berkonsep home office koq, walaupun ada beberapa profesi di bidang kreatif yang cocok dengan konsep ini, seperti desain grafis,penulis, blogger, pebisnis online, penterjemah, fotografer, crafter, termasuk  ibu rumah tangga full time dan arsitek part time seperti saya. :))

Beberapa hal yang penting diperhatikan untuk ber-home office;
Peletakan area home office


Paling ideal jika area kerja sebagai home office menempati ruang tersendiri sehingga kegiatan bekerja, menerima klien juga meeting bisa lebih fokus karena tidak menyatu dengan kegiatan sehari-hari.

Pemanfaatan ruang yang tidak begitu luas sebagai area home office yang biasanya difungsikan sebagai gudang.

 Home office yang menyatu dengan ruang makan

 Home office yang memanfaatkan area di bawah tangga

 Home office menyatu dengan area ruang tidur.

 Home office dibuat menyatu dengan lemari pakaian,jika tidak digunakan dan pintunya ditutup akan membuat ruang kelihatan tetap rapi.

 Home office yang dibuat seperti lemari dengan variasi pintu dari bahan korden sehingga serasi dengan furnishing kamar tidur. Penambahan pintu membuat area kerja ini menjadi rapi ketika tidak digunakan.*web ini memuat ide-ide home office yang cantik!

Home office yang memanfaatkan lemari sebagai area kerja. Desain seperti ini juga fleksibel karena bisa di pindahkan sesuai lay out desain ruang, juga sebagai aksen yang memperindah ruangan.

Teknologi dan internet
Thanks to internet yang sudah memudahkan kita dalam banyak hal termasuk ber home office.
Bekerja dengan menggunakan komputer, laptop, smartphone, printer, scanner, fax, telpon, adalah juga bekerja dengan berbagai macam kabel. Miliki meja kerja yang dilengkapi lubang untuk dilalui kabel ke perangkat juga sistem colokan yang dibuat rapi sehingga tidak ada juntaian kabel melintang di meja dan di lantai. Perhatikan juga desain furnitur bekerja seperti meja kursi, juga kursi tamu jika sering menerima klient di rumah dan apakah perlu menyediakan area dan meja untuk meeting.  Sekali lagi thanks to coffee shop dan kafe-kafe cantik yang bisa dijadikan tempat bertemu dan meeting dengan klient dan outsourching yang membantu pekerjaan kita.

 Ketemu klien di Black Canyon Cafe untuk membahas desain spa dan salon.


Ketemu pengurus dan ibu ketua Iwapi Sulawesi Selatan untuk membahas rencana pengembangan UKM dan desain rumah produksi abon tuna di Starbuck Cafe.
  
Smart storage. 
Miliki kabinet penyimpanan yang dapat menampung semua peralatan kerja, brosur, produk-produk contoh, buku-buku dan majalah, juga file harus tersimpan secara rapi dan mudah ditemukan.
Pencahayaan.
Area bekerja harus mendapatkan intensitas cahaya dan sirkulasi udara yang cukup untuk kenyamanan bekerja, baik itu pencahayaan dan udara alamiah atau buatan dengan menggunakan lampu.

Di rumah, saya membagi area kerja yang saya sebut studio berdasarkan jenis kegiatan. 
Studio desain tempat  melakukan aktifitas seperti desain arsitektur dan interior sekaligus menerima klien, saya letakkan di bagian depan ex ruang tamu. Dengan pertimbangan, rumah kami yang tidak begitu besar terasa mubazir jika memiliki ruang tamu yang jarang digunakan. Toh yang berkunjung ke rumah seringnya keluarga dan teman-teman dekat saja, jadi bisa langsung masuk ke ruang keluarga yang dibuat menyatu dengan ruang makan, dapur dan membuka ke teras belakang. Teras depan saya fungsikan sebagai ruang penerima.
Juga ada studio craft tempat saya melakukan aktifitas hobby seperti membuat kerajinan tangan dan menjahit baju.
Ini sneak peaknya ya kearah studio craft saya.





Dalam studio craft ada manequin, dos-dos berisi perca kain, bunga-bunga dari sutra tafetta, benang, pita, renda dan kardus berisi manik-manik.

Kalo lagi suntuk di studio depan saya suka melarikan diri ke studio craft disini. Sekedar membolak-balok stok kain, melihat-lihat stok bunga dan perlengkapan craft lainnya.



Dan seringnya  sih  tanpa disadari tangan sudah mulai deh membuat sesuatu atau sekedar membuat sketsa baju.






Biasanya kalo sudah menghasilkan sesuatu di studio craft mungil ini, stress tiba-tiba menghilang....


Pekerjaan memang terasa lebih mengasyikkan jika diikuti dengan pasion dalam diri. Tapi tidak harus selamanya seperti itu, bekerja harus diyakini adalah juga sebagai ibadah. Pekerjaan apapun, bekerja dimanapun tetap penting menjaga mood kreatif dan semangat produktif di diatas level rata-rata, baik di kantor juga juga bekerja dari rumah dengan konsep SOHO-Small Office Home Office. 
Apalagi konsep home office yang kita pilih ini butuh inisiatif dan disiplin yang tinggi karena kita tidak bekerja dibawah perintah orang lain. Untuk menciptakan dan menjaga profesionalisme dalam bekerja  bisa dengan meletakkan hal-hal kecil di sekitar seperti kumpulan frame cantik yang diisi foto orang-orang terkasih, pot berisi tanaman, pewangi ruang, potpouri atau lilin, juga gambar atau prakarya anak. kelilingi dengan segala hal yang membuat  happy dan dan semangat kerja, kemudian tebarkan kembali pada orang-orang tercinta disekeliling kita. :)) cheers.

You Might Also Like

28 komentar

  1. Aiih kerennya Kak ... asyiknya kalo bisa mengeksplorasi potensi semaksimal mungkin dari rumah seperti kita' di'. Mudah2an saya juga bisa maksimal dalam bidang menulis ^__^

    BalasHapus
    Balasan
    1. InShaaAllah ya Niar. potensi nulisnya Niar itu lo yang juga bikin saya semangat nulis blog, sangat produktif dan menginspirasi kita-kita.namanya juga ibu ketua IIDN Makassar ya harus selangkah lebih maju toh.:))

      Hapus
  2. keren sekali mbak.
    salam kenal. saya seneng lihat desain interior yg cantik2 (mau jadi arsitek ga kesampean) ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasiih.... menjadi interior desain kan gak harus jadi arsitek, banyak juga koq desain interior yang otodidak dan berawal dari kesenangan mengutak-atik desain rumah sendiri lalu ada yang tertarik.salam kenal juga ya. :))

      Hapus
  3. kerrreeennn... (^^,)/ jadi nambah semangat...mimpi punya kantor sendiri...

    BalasHapus
  4. keren mbaaaak, apalagi kalau ditambah perpustakaan kecil gitu... aaaakhhh \o/


    salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah ada perpustakaan kecil bersebelahan sama studio craftnya mba :)). http://www.cozyhomeidea.com/2011/03/week-end-project-make-over.html

      Hapus
  5. keren banget! Setuju, kalau aktivitas berangkat dari passion rasanya menyenangkan :)

    BalasHapus
  6. Subhanallah...mau belajar menata ruang, biar bisa diterapkan di showroomku😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan....mba Ismi.nanti saya diundang berkunjung ke show roomnya ya.

      Hapus
  7. Bagus desainnya.. Dan nama desainnya mudah di ingat, SOHO

    BalasHapus
  8. Itu ruang-ruang kerjanya sungguh menginspirasi :)

    BalasHapus
  9. SOHO Fenny sekarang diruang tamu, cuma berbekal laptop :D rencana kedepannya pengen ada ruangan khusus biar bisa menampung hasil karya jadi lebih rapi #penulisWANNAbe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ruang tamu skaligus display hasil karya its ok. tinggal dibuatin rak display yang menyatu dengan meja kerja yang bisa dibuka tutup supaya rapi.

      Hapus
  10. cakep banget ruang kerjanya, mau punya yang kayak gituu

    BalasHapus
  11. makasiiih... bekerja sebenarnya dimanapun its oke kan ya, yang penting bersama lapy dan wifi. :))

    BalasHapus
  12. Suka banget dg foto2 desain interiornya. Saya dulu pengen kuliah di desain interior, tp belum kesampaian. Sampai sekarang sukanya lihat rumah dan bangunan cantik. Bakal sering2 meluncur ke sini. Salam kenal Mak.

    BalasHapus
  13. wahh keren kalau gini jadi betah banget di rumah. Ke depannya pengen punya home office yang kreatif begini.

    BalasHapus

Subscribe