Enam Hal Menarik Dari Gala Premier Film Filosofi Kopi2: Ben & Jody.

Selasa, Juli 11, 2017

Gala premier film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody tadi malam di XXI Trans Studio Mall Makassar berlangsung meriah. iMom dan teman-teman Blogger Makassar diundang dan bertemu langsung dengan Ben (Chicco Jerikho), Jody (Rio Dewanto), Tarra (Luna Maya) sebelum pemutaran film.




Malam sebelumnya iMom sempatkan nonton filkop di iPad untuk menyegarkan kembali ingatan tentang idealisme Ben meracik Perfecto dan otak matematika Jody yang disatukan dalam tali persahabatan yang kuat sarat perbedaan dan konflik dalam upaya mempertahankan eksistensi kedai kopi mereka, supaya besoknya kalo nonton Filosofi Kopi2 feelnya sudah masuk kembali ke jalan ceritanya. *EhApasih.

Sejujurnya yaa, iMom itu kurang pengetahuan soal kopi. Ngerti kopi ya cuma dari kopi sachet dan ngopi-ngopi di kafe itupun pilihannya tidak selalu kopi, lebih sering milih teh. Paling sering sih ya menemani om brewok ngopi. Dia itu emang bajingan kopi yang cuma kuat bertahan sampai dua hari tanpa kopi sebelum akhirnya sakau. Setiap pagi mesti ngopi tebal, malam hari juga dia bisa asyik menyeruput kopi tanpa efek insomnia.
Kopi Bali Kintamani. *Dapur Cozyhomeidea
Baru tahun kemarin iMom memutuskan menjadi penikmat kopi daripada cuma jadi penonton om brewok ngopi. Pilihannya juga mesti kopi premium racikan barista, dan tanpa gula.
Di mulai dari jalan-jalan ke Kopi Kultur Bali yang juga punya idealisme tentang kopi, bagaimana menjadikan kopi nusantara sebagai tuan rumah di negeri sendiri melalui pendampingan dengan memberi wawasan, pengetahuan, dan bimbingan tatacara pengelolaan kopi yang memberi dampak kesejahteraan bagi petani kopi di setiap daerah penghasil kopi.
Lalu di susul dengan beberapa kiriman kopi, berteman dengan barista, dan mulai menjadi penikmat kopi sampai tadi pagi dengan kopi Flores Bajawa dari racikan Kopiteori yang ada rasa fruitynya.

Kelar nonton sequel film Filosofi Kopi2: Ben & Jody, di lanjut foto-foto sebentar dengan beberapa teman-teman Blogger Makassar, iMom buru-buru turun menjumpai om brewok dan Farchan the brondongs blues ke lobby mall yang sudah sepi, sudah tak sabar ingin berbagi cerita.

Enam Hal Menarik Dari Film Filosofi Kopi 2: 
Ben & Jody

Foto dari Bioskop Today.

  • Cerita yang semakin kompleks dan mengaduk emosi.
Dimulai dengan petualangan seru keliling Indonesia dalam VW Combi yang dijadikan kedai kopi keliling untuk membagikan kopi terbaik mereka, Perfecto.
Tapi petualangan keliling Indonesia mereka harus bertemu dengan jalan buntu yang membuat Ben dan Jody sampai pada satu titik: balik kembali Jakarta, membangun Filosofi Kopi dan menjadikannya sebagai kedai nomor satu, lagi.
Konflik kembali meramaikan film Filosofi Kopi2 yang kali ini diwarnai dengan hadirnya wajah-wajah baru seperti Luna Maya yang berperan sebagai Tarra seorang investor kedai, dan barista cantik Brie yang diperankan oleh Nadine Alexandra. Persahabatan yang dibangun dari kedalaman hati yang tak lekang tempat dan waktu serta perjuangan Ben dan Jody dama mempertahankan kedai kopi kembali diuji. Alur cerita yang lebih kompleks dan mengaduk emosi. Kita dibuat ikut ketawa, gregetan, terhanyut makna dalam haru dan tangis.

*BookMyShow

Soundtrack nya asyik-asyik, utamanya Sahabat Sejati milik Sheila on 7 yang di aransemen ulang oleh Glen Fredly benar-benar memperkuat karakter dan makna persahabatan Ben & Jody yang dibawakan sendiri oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto.
Film ini juga memberi ruang bagi penampilan seni dan penyanyi lokal.
  •   all about love, all about coffee
Film ini banyak dialog ikonik yang sarat makna.

Quoute filosofi kopi  ada di setiap cangkir kopi racikan Ben, perkenalan dengan kopi Tiwus racikan pak Seno yang diperankan oleh Slamet Rahardjo, nasehat dari bapak Ben, juga panggilan hati Brie yang simple tapi  dalam... karena cinta.
Cerita kopi dari bumi Indonesia layaknya never ending story, gak akan ada habisnya di bahas, dan tidak semua sempat di tulis.
Seperti kata Ben pada Tarra sebelum berlalu di balik pintu kedai:

" setiap hal yang punya rasa selalu punya nyawa".

  • lokasi syuting

Lokasi syuting yang berpindah-pindah dengan mengeksplore keindahan daerah penghasil kopi nusantara seperti Toraja daerah penghasil kopi terbaik di dunia, dan kota-kota lain yang permintaan kopi tertinggi di indonesia seperti Jakarta, Bali, Jogjakarta dan Makassar.

Kopi Ujung Makassar. *IndonesiaShow.Biz

Warung Coto Gagak. *BookMyShow

 Toraja. *Kabar Toraja
Khususnya di Makassar ada lokasi ruko lengkap dengan pemain dan dialeg Makassar, kawasan Somba Opu, toko Ujung Makassar, warung coto Gagak dan eksplore keindahan alam Toraja walopun adegannya agak mirip film Ada Apa Dengan Cinta saat berjalan mendaki dan duduk di ketinggian gazebo, tapi its oke laah bikin kita jadi pengen ke Toraja lagi melihat anggrek Tarra nya Rio Dewanto.
  • VW Combi nya kereeen. 

Di cozyhomeidea VW Combi sudah lama hadir  karena hobby om brewok mengoleksi miniatur VW dari berbagai model, bahan dan ukuran.
Lama-kelamaan iMom jadi suka juga sama koleksi miniatur ini dan mulai dari ikutan menata layout, bikinin rak koleksi miniatur VW nya yang malah jadi rak koleksi kaset jaman bahelula dan koleksi DVD yang tumpah kemana-mana, sampai ikut membelikan tapi versi iMom siih bukan miniatur, ada  dua lukisan kanvas dari Tabanan yang belum di pajang karena belum ketemu warna dinding, frame dan style yang cocok, Combi kuning dari kayu nemu di Index yang ternyata matching banget sama wood quoute Combi tosca yang iMom beli di Ubud Januari kemarin, juga dengan foto combi tosca iMom di 3D Denpasar.

*Cozyhomeidea
iMom, my sist Oling en my niece Dila. *Cozyhomeidea
Waktu masih tinggal di Bali iMom pernah nolak usul om brewok untuk beli VW Combi karena belum ngerti mau dijadikan apa mobil tua itu. Satu-satunya gambaran iMom cuma VW Combi yang dijadikan studio gambar teman kuliah anak Arsitektur Pancasila yang dijadikan kendaraan ke kampus sekaligus sebagai studio gambar.  Jaman susah dulu yang jadi fokus utama ya seperti pemikiran Jody itu, segala sesuatunya harus cuan, untung,  kalo malah ngeluarin duit buat dandanin mobil tua yang cuma dipake kesana sini hanya untuk kesenangan ya buat apa. Kalo sudah tahu  bahwa VW Combi itu bisa jadi kedai kopi yang desainnya unik-unik seperti sekarang bahkan sampai berkeliling kota seperti VW Combi di film Filosofi Kopi2 ini yaaa lain lagi ceritanya. Padahal waktu itu iMom dan beberapa teman patungan bikin kafe kecil di Kuta Centre dan Art Centre Denpasar.


VW Combi kuning bertingkat  ini memang adorable ya, bikin mupeng setiap pemilik kedai kopi kecil. Kira-kira Ben & Jody mau gak yaa diajak meramaikan event Makassar Jazz Festival di September 2017 kita nanti?
Yang pasti sih ya miniatur VW Combi yang satu ini akan masuk dalam wishlist om brewok. 

*majalah.ottencoffee.co.id

  •  desain kedai kopi
iMom punya file di Pinterest khusus desain kedai kopi karena jatuh cinta sama interior kedai kopi kecil yang di desain eye catching, utamanya kedai kopi lokal dipinggir jalan yang letaknya nyempil diantara bangunan yang di desain natural dengan sentuhan material lokal. Om brewok sejak lama pengen punya kedai kopi tapi masih sebatas tarsok-tarsok karena belum punya nyali untuk mewujudkan padahal sketsa desain kedai kopi kecil yang dilengkapi dek kayu dengan dinding vertikal garden dan roof top sudah sejak lama iMom buat lo.  Jika bepergian ke tempat baru, iMom dan om brewok senang eksplore kedai kopi lokal yang kaya rasa, duduk santai menikmati desain indoor dan outdoor, atmosfir, berbaur dengan suasana sekitar, dan tentu menikmati rasa kopi dan kue lokal.

Desain fasada kedai kopi.


*majalah.ottencoffee.co.id
iMom suka tampilan fasade kedai Filosofi Kopi yang seluruh dindingnya  di buat transparant di tutup jendela kaca tinggi yang dibuat menyatu dengan pintu. Grafis putih dua dimensi yang juga disertai quoute tentang kopi keliatan eye catching dari jalan.

Desain indoor kedai kopi

Kedai kopi tempat sebagian besar pengambilan gambar dalam film ini kini ramai di kunjungi warga  penikmat kopi, atau yang sekedar yang ingin menikmati dan merasakan suasana dalam film. *majalah.ottencoffee.co.id

Si pemilik kisah, Dewi Dee*Bintang.com

Sesekali jika beruntung, pengunjung bisa bertemu dengan Ben & Jody yang kini juga ikut mengelola Kedai kopi Filosofi Kopi. *Kumparan.com

Kesan rustic di indoor kedai kopi yang menonjolkan tekstur karakter material bata ekspose dan perabot kayu yang di finishing menonjolkan serat.  Penggunaan tegel kotak putih kecil di bar counter dan yang berukuran sedikit lebih besar di sebagian dinding juga memperkuat kesan warung kopi lokal. Perabot tua, display bahan racikan kopi, dan penggunaan warna yang konsisten memperkuat kesan industrial di kedai kopi ini.

  • Ikon filosofi kopi

Selain kelima hal menarik dari film Filosofi Kopi2 yang iMom highlight diatas, grafis ikon filosofi kopi di dinding bata kedai kopi dan di baju kaos juga menarik hati. Jadi kepengen punya baju kaosnya. 
Dimana ya belinya, pasti asyik buat dipake jogging skaligus pamer di Car Free Day nih. 
Yang jelas efek nonton filosofi kopi ini bikin morning coffee iMom jadi terasa berbeda. 

Kopi Flores Bajawa.*Dapur Cozyhomeidea
Pertama, menikmatinya harus dengan cara di seruput keras ala Ben, dan yang kedua, kopi pagi jadi semakin nikmat karena kini menyadari bahwa dalam setiap cangkir kopi yang kita seruput ada cinta tanpa pamrih petani kopi yang merawat mulai dari bibit, tunas, bunga, dan buah, laksana cinta kasih  orang tua kepada anaknya menjadikan tanaman kopi yang dirawat penuh cinta akan menghasilkan biji kopi dengan rasa tak tertandingi bagaikan pantulan cinta kasih seorang anak pada orang tuanya, rasa kopi Tiwus.


Film yang membuka wawasan dan citarasa kopi nusantara ini kita juga diberi kesempatan untuk ikut serta berperan dalam memajukan kopi tanah air dengan satu langkah mudah yaitu menyumbang satu benih kopi dalam setiap tiket masuk. Keren kaan.... 
Tanggal 13 Juli 2017 nanti akan dimulai pemutaran perdana film Filosofi Kopi2 Ben & Jody secara serentak di seluruh Indonesia. Wah, harus nonton lagi nih bersama om brewok en The Brondongs Blues. 
Yuk rame-rame nonton Filosofi Kopi2.

Salam Kreatif,
Be Creative, Be You.

You Might Also Like

16 komentar

  1. Wow! Ada ide mau ngajak Ben & Jody di MJF September nanti? Put me in your list for the guest, iMom! Pleaseee 🙏 heheh...

    Btw untuk dapetin merchandise Filkop langsung beli di websitenya filosofikopi.com mom 😉

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya niiih... om brewok juga sudah ok.hehehe...nassang mi di. Tapi mudah2an Ben & Jody nya mau yaa kita ajak ke Makassar Jazz Festival nanti. Saya pastikan Ery nanti yang temani mereka di booth nya ya.

      Hapus
  2. Wih saya baru tau kalau ternyata kedai filkop bya itj dijadikan kenyataan loh ahahhahaha kerenn tawwaaa...

    Suka banged dengan review nya imom , saya juga suka dengan interior2 kedai kopinya di jkt dan di jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasiih Qiah sudah mampir. Kayknya kedai FilKop yang di Jakarta dan di Jogja sudah harus jadi next destination jokka-jokka nanti. Mudah2an ben sama Jody pas lagi di kedai yaa...

      Hapus
  3. kaaaakk miniatur nyaa unyuukkk !
    kakk undang ben dan jodyy di MJF September! Mauukk hahahah
    banyakhal keren emang di Filosofi kopi 2 yaaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa...beli dimana ya miniaturnya itu. semoga Ben & Jody bisa ikutan nanti di event MJF nanti. Nunu mau datangkah?

      Hapus
  4. Ka Novie lengkap sekali reviewnya 👍👍, sukak ❤️. Sampai bahas design kedai kopi segala, mantab Gan. Salfok sama vw combi kuningnya 😬😀.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan untuk mengimbangi review yang masih pake tanda tanya endingnya jadi dibahas kedai kopinya saja dulu karena sudah masuk dalam next destination. Iya ya, Combi kuning gendut itu memang menarik hati aah.

      Hapus
  5. maaksih sharingnya, lokasi yang di banyak tempat itu yg bikin asyik kaaynya ya

    BalasHapus
  6. Iya mba Tira, apalagi di Sulawesi Selatan. Bikin bangga tentunya diakui sebagai kota yang punya kedai kopi fenomenal juga diakui sebagai daerah penghasil kopi terbaik di dunia, dijadikan lokasi syuting film ini pula!

    BalasHapus
  7. Lokasinya keren ya, apalagi combi kuning yang lucu ituuu

    BalasHapus
  8. Di jogja ada cafe Filosofi Kopinya. Blm lama buka. Tp konsep cafenya rada unik, di rumah joglo & jauh dr keramaian. Utk cast, aku kok lbh suka Jullie Estelle di seri 1 ya drpd Luna Maya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cafe yang di Jogja sudah masuk my next destination list mba Lusi. Di film kemarin memang keliatan keren dan gak biasa ada kedai kopi di rumah joglo. Nanti temenin aku ngopi yaa kalo Insya Allah bisa ke Jogja lagi.

      Hapus
  9. Ini lokasinya keren yak. Aku belum nonton film yang ini neh

    BalasHapus

Subscribe